Hukuman

4.1K 382 32
                                    

Yuhhu pembaca yang budiman
Akhirnya setelah kalian menunggu lama
FF gaje bin gesrek ini akhirnya ku up juga

Semua isi adalah hasil halu, tidak berniat menjodohkan si A dengan si B
Cerita hanya sekedar imajinasi

Jadi, tolong hargai
Jangan banyak komplain
Ini baru awal, toh akhirnya nanti Yibo akan bersama Zhan

Oke!!!






Yifan sudah tak sabar untuk sampai ke rumahnya. Ia membawakan Yibo sesuatu yang tidak akan langsung ia serahkan hari ini. Saat waktunya tiba, anak itu bisa menikmati hidupnya.

Yifan dan kakinya melangkah tak sabar saat keluar dari bandara. Ia meminta supir melaju dengan cepat. Ia ingin memberi kejutan pada keduanya.

Ini masih jam 5 pagi, Yibo dan Zhan pasti masih tidur. Yifan sengaja tidak mengabarkan pada mereka tentang kepulangannya hari ini.

.

Yibo tertidur pulas sambil memeluk Zhan dari depan. Setelah jatuh dari skate board semalam, Yibo yang dengan berani mencium bibir Zhan di bawah langit. Memaksa pria itu mendongeng lagi untuknya.

Zhan bersikap waspada, takut terkecoh dan bibirnya menjadi sasaran empuk pelampiasan Yibo.

Di arena belakang, Zhan bisa memaklumi alasan Yibo yang mengatakan jika ia tidak tahan dengan rasa perih di tangannya. Dengan spontan ia mencium Zhan untuk melampiaskan kesakitannya.

Jika lain waktu Yibo melakukan ciuman lagi tanpa alasan yang jelas, Zhan pastin akan menampar pipinya.

Semalam, setelah selesai membaca Fifty Shades of Grey. Yibo mengigau memanggil ibunya. Sambil merintih menahan sakit bagian tubuhnya yang memar. Zhan tak tega melihatnya, ia hanya ingin membantu menenangkan Yibo dengan menggenggam tangannya. Tapi Yibo malah menangis, dalam keadaan masih terpejam. Jadilah Zhan memeluk Yibo sambil mengelus kepala Yibo agar remaja itu bisa tidur dengan nyenyak.

Kehangatan itu membuat Zhan tak beranjak. Ia tenggelam dalam keputusannya sendiri untuk menolong Yibo. Justru dirinya yang terjatuh dan butuh pertolongan. Yibo merubah posisi menjadi berbalik dan memeluk Zhan.

Nafasnya mulai teratur, Zhan berfikir Yibo sudah tidur. Tapi kedua lengannya begitu erat mengunci Zhan dalam pelukan. Ia tak bisa pergi, membiarkan Yibo menguasai tubuhnya. Sampai ia terlelap bersama, dan mengarungi alam mimpi yang indah.

.

"Tuan ...." James nampak terkejut melihat kedatangan tuannya, di pagi buta.

"Anda tidak mengatakan, jika anda akan pulang hari ini ...."
James menunduk memberi hormat, mengambil tas kerja Yifan untuk diletakkan ke ruangannya.

"Dimana Yibo dan Zhan?" Mata Yifan bergerak ke atas, menelisik tiap pintu yang berjejer. Kamar Yifan, kamar Yibo di tengah, dan kamar Zhan di sebelahnya.

"Tuan muda dan Zhan masih tidur, Tuanku ...," ucap James pelan.

Yifan bergegas menaiki tangga, untuk mendatangi mereka. Yifan mengetuk pintu kamar Zhan terlebih dahulu, tak ada sahutan, bahkan tak ada suara. Yifan mencoba memutar knop pintu. Tidak terkuci juga.

Kamar itu kosong, tak ada penghuni. Kamar mandi transparant itu juga tidak menampakkan tubuh siapapun. Sosok Zhan tak ada di kamarnya. Yifan berpindah ke pintu kamar Yibo. Ia tidak mengetuk, karena ingin mengejutkan anaknya yang masih tertidur pulas.

Tapi yang terkejut justru Yifan, saat membuka kamar. Kedua insan sesama jenis itu berpelukan sambil memejamkan mata, meresapi nuansa. Bibir Yibo tersenyum dalam tidurnya, dan tangan Zhan tampak mendekap punggung Yibo erat.

Cool Daddy, Hot Mommy (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang