Makan malam yang Heechul pikirkan, akan menjadi makan malam keluarga yang penuh gelak tawa. Mendadak hening dengan aura dingin di sekitarnya.
Xiao Zhan membiarkan nasi dan lauknya teronggok di atas piring, tanpa minat untuk menyuapnya. Heechul dan Kyungsoo saling pandang. Lalu beralih menatap Suho yang baru saja datang bersama koper besarnya.
Ke-12 adik mereka, dibimbing oleh Kyungsoo untuk masuk ke kamar. Tiga kamar sempit, dengan dua ranjang bersusun yang ditempati mereka. Kasur kecil dengan sprei jahitan sendiri. Lemar plastik ukuran sedang bersusun 4 menjadi tempat mereka meletakkan pakaian dan barang.
Tak ada hal lain lagi di dalam kamar itu. Sandal dibiarkan di lantai, handuk digantung di paku belakang pintu. Tak ada televisi, tak ada video game. Mereka hanya bisa mengisi waktu dengan membaca.
Membaca buku bekas, hasil pemberian para relawan.
Kyungsoo sangat ditakuti daripada Kim Heechul sendiri. Jadi saat ia menyuruh adik-adiknya itu tidur, mereka dengan patuh naik ke atas kasur. Mengambil selimut tipis mereka dan berbaring sambil memejamkan mata.
.
Mereka bertiga pindah ke ruang tengah, sebuah ruangan berukuran paling luas diantara ruangan yang ada di dalam rumah. Ada televisi di sana, sebuah karpet besar terhampar, tempat mereka duduk dan bercengkerama.
Heechul berada di tengah-tengah antara Suho dan Zhan. Melihat mereka bergantian, lalu menyentuh tangan keduanya.
Suho adalah anak dari temannya yang meninggal saat kecelakaan, lalu diasuh oleh Heechul sejak usianya 7 tahun. Zhan sendiri memanglah yatim sejak bayi, tinggal bersama Heechul hingga dewasa. Itulah kenapa Suho memanggil Zhan gege. Bukan karena Zhan lebih tua darinya. Tapi karena Zhan lebih dulu tinggal bersama Kim Heechul di rumah sederhana, yang kini menjadi tempat menampung anak terlantar.
Anak-anak itu adalah anak lelaki tanpa keluarga yang biasanya bekerja memulung sampah, atau menyediakan jasa payung di saat hujan.
Berawal dari Zhan, lalu Suho, kemudian Heechul menemukan Kyungsoo yang sedang berlari dikejar penjual bakpao, karena ia ketahuan mencuri sepotong bakpao di pinggir jalan.
Mereka bertiga dibesarkan oleh Heechul dengan keringatnya. Ia bekerja menjadi pria penghibur di Gangnam House Desire.
Mereka bertiga sekolah dari hasil kerja keras Heechul di sana. Itulah mengapa Heechul sudah menjadi ayah sekaligus ibu bagi mereka.
Saat Zhan sekolah menengah pertama, ia bersikeras membantu Heechul bekerja di GHD. Meski Heechul menentang, Zhan tetap bersikeras, ia ingin membelikan adik-adiknya hadiah seperti yang dilakukan seorang kakak pada saudaranya.
Awal bekerja di GHD, Zhan menjadi tukang cuci piring di dapur belakang saat bar sudah tutup.
Suatu hari manager bar melihat Zhan di belakang. Ia langsung tertarik melihat wajah manis Zhan. Manager menawarkan posisi pramusaji pada Zhan tentu dengan gaji yang lebih besar. Zhan sangat senang, saat itu ia sudah duduk di bangku kelas 10.
Saat usianya 17 tahun, kecantikan dan keindahan tubuhnya memikat para tamu yang datang. Banyak yang meminta secara khusus untuk dilayani oleh Zhan.
Zhan menjadi terkenal diantara para tamu pramusaji lainnya. Ia naik level dalam sekejap, menjadi pria penghibur yang menemani tamu VIP di dalam ruang khusus di dalam bar. Meski begitu Madam Kim tidak mengijinkan Zhan disentuh oleh pelanggan yang memesannya.
Ia hanya memberi servis berupa bernyanyi bersama, minum bersama, jikapun ada yang membayar mahal. Mereka hanya bisa menikmati handjob dan blowjob dari Zhan. Tidak ada yang bisa membeli dirinya. Sampai suatu hari ....
Saat itu Heechul sakit. Suho memilih ikut bekerja di GHD sebagai bartender saat usianya 17 tahun. Banyak anak terlantar yang ditampung mereka, sehingga biaya hidup semakin bertambah. Sementara Kyungsoo saat itu masih di sekolah menengah pertama.
Saat Zhan dan Suhovberanjak dewasa, Heechul menceritakan kebenaran bahwa tanah yang mereka tempati sebagai rumah, bukanlah miliknya. Itu tanah milik pabrik yang ditinggal pemiliknya, dan saat itu pemiliknya telah kembali.
Heechul bernegosiasi dengan pemilik tanah itu. Heechul bisa tetap tinggal dengan syarat harus membayar uang setiap bulannya.
Heechul memikirkan berbagai cara untuk mempertahankan tempat yang ia tinggali, lalu ia melihat di acara televisi seorang pengusaha kaya bernama Wu Yifan yang baru saja ditinggal istrinya.
Heechul mencari tahu tentang Wu kaya itu. Ternyata pemilik tanah yang ditinggali Heechul masih karyawan dari salah satu anak perusahaan Wu Yifan.
Heechul berpikir, jika ingin mengalahkan ular, maka tangkap kepalanya. Ia pun membuat rencana, dan Zhan ia jadikan sebagai umpannya. Karena Zhan memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan Suho.
Siapa tahu Tuan Wu bisa jatuh simpati pada mereka dan memberikan tanah itu cuma-cuma. Tak mengira jika ternyata anak asuhnya malah terlibat cinta segitiga. Padahal Heechul telah berpesan dari awal, agar tidak membawa perasaan saat menjerat mangsa.
Dan sekarang malah kedua anak asuhnya ikut terjerat juga. Rencana yang ia susun matang, buyar sudah. Mereka berdua pulang membawa luka.
Sepertinya, Heechul harus mencari cara lain agar bisa tetap tinggal di rumah ini.
Heechul menggenggam erat tangan Zhan dan Suho. Kyungsoo duduk di depan mereka. menatap Zhan dan Suho dengan mata bulatnya.
"Hyung dan Gege tidak boleh menjadi asing karena kehadiran orang asing, kita telah melewati banyak hal, bagaimana bisa 20 kebersamaan kita, ditukar dengan 2 bulan bersama tuan Wu?" ucap Kyungsoo dengan muka polosnya.
"Ini juga salah Kyungsoo, yang bodoh dan tidak bisa menjaga rahasia, Kyungsoo tidak tahu jika Jongin itu adalah karyawan Tuan Wu, Kyungsoo salah, maafkan Kyungsoo ..." pemuda berwajah bulat itu menangis, terisak dengan wajah tertunduk.
"Ini semua salah Madam, tidak seharusnya aku meminta kalian melakukan ini. sekarang kita lupakan semua. kita akan mencari cara untuk mendapatkan uang lebih banyak untuk membayar sewa tanah ini."
Kyungsoo manggut-manggut atas perkataan Heechul. Zhan masih tak menyahut, lalu Suho mulai bicara terlebih dahulu.
"Gege aku minta maaf, jika malam itu di pesta aku tidak meminum afrodisiak yang diberikan lelaki tua itu untuk Tuan Wu. Mungkin aku dan Tuan Wu tidak akan pernah tidur bersama ..."
Mata Zhan membulat, manatap tajam ke arah adiknya.
"Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?, kenapa kau tidak bercerita dari awal bahwa itu semua adalah kesalahan. lagipula itu adalah kebodohanku juga, mengirimmu ke tempat seperti itu, Sekarang semua sudah terlambat, keperawanan kita sama-sama direnggut oleh orang yang sama."
Suho dan Xiao Zhan menagis dalam pelukan Madam KIm.
Mereka tidak mendapatkan apa-apa, malah kehilangan sesuatu yang berharga, karena seorang pria yang awalnya menjadi target mereka.
"Madam, kita bisa menjual rumah peninggalan orang tuaku untuk membayar sewa tanah ini," ucap Kyungsoo.
Mereka bertiga saling pandang.
"Bagaimana kalau kita pindah ke sana saja?tidak masalah jika tempatnya sempit, kita bisa menggelar karpet dan tidur dalam satu ruangan," usul Kyungsoo.
Heechul, Zhan, dan Suho kompak tertawa.
Ide Kyungsoo boleh juga.
Tbc
Jangan lupa mampir juga di ff ku yang Different DNA dan Angel Agent yang akan aku up sebentar lagi. Khusus Angel dan Agent ini chap berisi NC harap yang dibawah umur untuk skip saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Daddy, Hot Mommy (End)
FanfictionApa jadinya jika kita memiliki Ayah yang kelewat tampan dan sexy? itulah yang dialami Yibo saat ini. Ia harus bersaing dengan ayahnya sendiri dalam merebut hati orang yang sangat ia cintai. Yibo mengalami kesulitan dengan ibu tiri yang seringkali me...