LL'11 : PUTUS

1.4K 163 12
                                    

Kini semua murid tengah mengisi perutnya yang sudah lapar setelah mengikuti pelajaran. Lovely dan Angga kini duduk di bangku tengah kantin.

"Ly..." panggil Angga.

"Iya."

"Aku mau ngomong sama kamu."

"Ngomong aja."

"Hari ini kita tepat jadian satu minggu, kan?"

"Iya."

"Jadi... aku mau..." Angga menggantungkan ucapannya.

"Minta maaf,"
"KITA PUTUS,"
ucap Angga dan Lovely bersamaan.

"Ly, kamu ngomong apa? Jangan bercanda Ly," ucap Angga tak percaya ucapan putus dari Lovely.

"Iya aku mau putus, itu juga kan yang kamu mau. Ngga aku udah tahu semuanya kok. Kamu pacarin aku karna sebuah hukuman. Iya kan?"

"Ly tapi aku_"

"Udahlah Ngga. Makasih ya untuk satu minggu ini, dan makasih juga lo berhasil bikin gue jatuh," ucap Lovely.

Lovely beranjak dari tempat duduknya tadi. Dengan segera Angga mengejar Lovely, bukan putus yang ia mau. Angga berhasil menarik Lovely untuk tidak kabur lagi.

"Ly aku gak mau putus Ly. Aku butuh kamu," ucap Angga memeluk tubuh Lovely, namun Lovely memberontak.

"Lepas Ngga, lo apa-apaan sih."

"Ly please, cuma kamu harapan aku Ly. Aku gak punya siapa siapa lagi Ly," Angga semakin mempererat pelukannya.

"Lepas Ngga."

"Aku bakal lepas kamu asal kamu janji untuk narik kata-kata kamu Ly."

"Lepas," tubuh Lovely berhasil lepas dari pelukan Angga.

"Dengerin ya tuan Angga yang budiman, asal anda tahu saya sudah berusaha untuk menutup trauma saya dan itu gak gampang tapi dengan seenaknya anda datang bilang seakan saya ini segalanya, dan dengan seenaknya anda membuka luka lama saya kembali. Anda pikir hati saya itu mainan?" Lovely melangkahkan kakinya menjauh dari Angga. Ia berusaha tegar namun apalah daya dia hanya seorang perempuan, tetes demi tetes air bening membasahi pipi Lovely.

Angga bersiap untuk mengejar, namun tangannya dicekal seorang gadis.

"Lo jangan ngejar dulu Ngga, biarin Loly tenang dulu. Jujur gue kecewa sama lo, gue juga jadi gak enak sama Loly. Karna gue udah bantuin lo untuk deket sama Loly, gue berharap lo bisa sembuhin trauma Loly tapi ternyata lo bukan cuma buka luka Loly lagi tapi lo juga nambahin luka Loly," ucap Vania kecewa

"Van bantu gue jelasin ke Lovely ya. Ini salah paham Van, please percaya sama gue."

"Gue bakal bantu lo kok."

Malam kini telah tiba. Angga tengah duduk sambil meminum sebuah minuman botol kaca bewarna hijau itu, kini minuman itu sudah habis satu botol. Angga sedang stres sekarang itu alasanya ia pergi ke Club dan meminum minuman haram tersebut. Tiba-tiba kedua sahabatnya datang.

"LO GILA YA NGGA," teriak Rendy.

"Gue emang gila Ren, gue gila."

"Gue tahu lo lagi stres karna putus sama Lovely tapi gak gini juga Ngga," ucap Kevin.

"Percuma gue hidup, PERCUMA. Gue gak punya siapa-siapa lagi Vin, bokap gue gak pernah perduli sama gue dan sekarang, Lovely? Dia satu-satunya harapan gue Vin, tapi sekarang dia malah ninggalin gue."

Love Lovely [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang