LL'16 : Perubahan

999 131 4
                                    

Hari ini tampak sangat cerah, Lovely kini sudah hampir sampai dirumah sakit. Sebelum ke rumah sakit Lovely mampir ke panti dan meminta izin untuk membawa Rizky dan Ihca. Setelah sampai Lovely, Rizky, Ica dan kedua orang tua Lovely berjalan menuju ruangan Angga.

"Kak Angga," ucap Rizky berlari menghampiri Angga.
"Iki kangen banget sama kak Angga, kok Angga jadi begini?"

"Kak Angga kecelakaan motor kemarin tapi udah sehat kok. Hai Icha, Icha gak kangen ya sama Kak Angga?"

"Icha juga kangen banget sama Kak Angga."

Lovely tersenyum melihat pemandangan ini. Suara pintu terbuka, menampilkan sosok pria dewasa dengan balutan jas kerjanya.

"Eh banyak tamu ternyata."

"Pah, ini dia Iki sama Icha."

Irfan melihat kearah Rizky dan Icha. Irfan tersenyum, dan menghampiri mereka.

"Kalian mau gak jadi adiknya kak Angga?"

"Kita kan emang udah jadi adiknya kak Angga om, Ya kan Kak Angga?" ucap Rizky polos, Angga hanya membalsanya dengan senyuman.

"Maksud om, Icha sama Rizky tinggal dirumah om bareng sama kak Angga juga gimana kalian mau?"

"Mau mau," ucap Rizky dan Icha bersamaan.

"Eh kak Angga baru sadar, Iki ngomongnya udah bener ya? Udah bisa ngomong R?"

"Iya dong kak, kan Iki udah besar."

"Ini Orang tuanya Lovely ya?"

"Iya saya, Alex dan ini istri saya Felicya."

"Saya Irfan."

Ruangan Angga kembali hidup, tak lagi sepi. Mereka semua sibuk mengobrol bahkan terkadang mereka tertawa karna tingkah Rizky. Angga sangat bersyukur karna hidupnya telah berubah, ini adalah suatu langkah awal yang cukup bagus. Angga tak pernah menyangka hal besar seperti ini akan terjadi. Lovely juga bersyukur atas semua yang kini terjadi pada Angga, Lovely tak pernah melihat Angga sebahagia ini.

"Iky laper," rengek Rizky.

"Ya udah yuk ke kantin," ajak Irfan.

Irfan menggandeng tangan Rizky dan Icha untuk ke kantin Rumah Sakit.

"Oh iya Ly, bunda sama Ayah harus pulang sekarang. Kamu gakpapa kan sendiri disini?"

"Gakpapa kok Yah."

Felicya dan Alex pergi dari ruangan Angga. Kini suasana kembali sepi, bahkan terkesan canggung. Tak ada yang mau membuka suara terlebih dahulu.

"Gimana sekolahnya Ly?" Angga membuka suara.

"Baik."

"Kak Queen masih ganggu kamu?"

"Eemmm... udah gak kok, kamu tenang aja."

"Yakin?" Lovely mengangguk. "Kamu gak bohongin aku kan Ly?"

Lovely menunduk dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Kalo aku lagi ngomong tatap muka aku, jangan nunduk," Lovely mengankat kepalanya, mata Lovely dan Angga saling beradu.

"Gue suka sama mata lo."
"Ly maafin aku ya?" ucap Angga.

Love Lovely [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang