LL'13 : Olimpiade

977 137 13
                                    

Bel pulang sekolah bergema dari berbagai penjuru. Para siswa sudah keluar dari sekolah dan hanya menyisakan beberapa siswa yang ikut ekstrakulikuler. Angga kini duduk didalam perpustakaan menunggu kedatangan dua orang.

"Assalamualaikum," ucap Lovely.

"Waalaikumsalam, Hai Ly. Gue mau_"

"Guru pembimbing belum ada?" potong Lovely sambil di duduk disebelah kursi Angga.

"Belum."

"Permisi Lovely, Angga."

"Iya pak."

"Maaf ya, saya tidak bisa bimbing kalian hari ini. Jadi kalian belajar sendiri dulu ya? Nggak papa kan? Inget lo belajar."

"Nggakpapa kok pak," jawab Angga

"I..iya pak nggakpapa kok."

"Ya udah bapak pergi dulu ya," guru tersebut keluar dari perpustakaan. Lovely juga berdiri dari tempat duduknya.

"Mau kemana?"

"Pulang."

"Loh nggak denger tadi kita disuruh BELAJAR. B-E-L-A-J-A-R."

"Iya denger tapi belajarnya jangan disini."

"Okeh taman aja gimana."

"Terserah."

"Okeh."

Angga dan Lovely kini sudah berada ditaman. Taman yang cukup menyegarkan banyak anak muda, orang tua dan anak kecil yang berada ditaman ini.

"Ly gue mau min_"

"Ngga ini gimana sih? Gue kurang tahu soalnya," potong Lovely.

Lovely sebenarnya sudah tahu hal yang ia tanyakan, dia hanya tidak mau mendengar kata maaf dari Angga. Lovely sudah merasa bosan.

Setelah selesai menjelaskan, Angga kembali membuka suara. "Ly_"

"Ngga fokus belajar."

Angga hanya pasrah, dia sadar salahnya yang besar. Dia tak mungkin dapat maaf dari Lovely, tapi dia juga tidak akan menyerah untuk mendapatkan maaf dari Lovely.

❤❤❤

Beberapa minggu telah berlalu, hari ini adalah hari dimana lomba Olimpiade dilaksanakan. Lovely tampak gugup, ia takut mengecewakan sekolahnya.

"It's okay. Lo nggak boleh gugup kalau mau menang," nasehat Angga, Lovely mengangguk.

❤❤❤

Olimpiade telah selesai. Lovely dan Angga mendapatkan juara satu. Ini berkat kepintaran dan juga kekompakkan mereka. Lovely bahkan melupakan sebentar amarahnya.

Olimpiade sudah selesai para murid perwakilan dari masing-masing sekolah pun sudah banyak yang pulang, Angga pergi melewati Lovely begitu saja.

Bukan tak mau berusaha dia hanya sedang merasa sedih pada dirinya sendiri, dia iri dengan semua orang.

Hari ini dia melihat banyak orang tua yang menemani anaknya untuk berlomba, bahkan dia juga melihat orang tua Lovely yang memberikan semangat pada anaknya apalagi ketika pengumunan pemenang orang tua Lovely begitu bangga memeluk Lovely sedang dirinya? Papahnya tak pernah perduli padanya.

Lovely merasa ada hal aneh dengan Angga itu sebabnya Lovely mengikuti Angga. Lovely melihat Angga dari balik pohon, dia coba mendekat untuk mendengar omongan Angga.

"Pah kapan papah anggep Angga ada. Angga juga pengin kaya anak lain yang disayang, dipeluk, dicium sama orang tuanya. Mah Angga kangen sama mamah, Angga pengin bisa liat wajah mama. Mah sekarang Angga nggak punya siapa-siapa, Papah nggak pernah anggap Angga ada dan Lovely cewek yang selalu ada buat Angga, sekarang dia benci sama Angga. Mah Angga pengin ketemu mamah, apa harus Angga nyusul mamah sekarang?" ucap Angga berlinangan air mata.

Love Lovely [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang