LL'18 : Khawatir

670 100 15
                                    

Angga kembali ke sekolah untuk menjemput Lovely. Ia melihat Lovely yang tengah duduk dihalte sekolah menunggunya, Angga melajukan mobilnya hingga sampai didepan Lovely.

"Taxi neng?" Lovely terkekeh melihat tingkah mantannya itu.

"Gak usah bang, saya mau dijemput sama mantan saya yang paling jelek."

"Masa toh? Jelek banget orangnya neng?"

"Iya. JELEKK BANGEEETT."

"Hahaha. Orang ganteng gini dibilang jelek, kamu tuh yang jelek, cepet naik."

"Emang berapa bang kalo ke rumah?"

"Kalo eneng yang naik gak usah bayar pake uang neng."

"Terus? Pake apa bang?"

"Pake Cinta," Lovely tersipu mendengar hal tersebut, walau sudah tak berpacaran namun tak bisa Lovely pungkiri, dia masih sayang dengan mantan kekasihnya tersebut.

"Udah malu malunya? Cepet naik, kerumah aku dulu ya? Icha mau ketemu."

Dengan segera Lovely menaiki mobil Angga, Lovely menatap keluar jendela mobil. Lovely menatap Angga saat merasa sebelah tangannya digengam, namun dengan cepat Lovely melepas tangannya dari Angga.

"Kok dilepas?"

"Kita udah mantan."

"Kenapa kalo udah mantan. Pokoknya kalo kamu masih gak mau pegangan aku gak mau jalan."

"Ya udah."

Angga kembali menggenggam tangan Lovely dengan sebelah tangannya. Nyaman, satu kata yang bisa mewakili perasaan mereka saat ini. Walau mereka sudah mantan namun rasa sayang mereka masih sama-sama besar.

Angga melajukan mobilnya menuju kerumahnya. Tak lama mereka sampai dihalaman rumah Angga, Lovely segera turun dari mobil Angga, dan berlari hingga kedepan pintu rumah Angga.

"Angga cepet aku mau ketemu Icha sama Iky," ucap Lovely tak sabar. Ia tak mungkin masuk rumah orang tanpa permisi.

"Masuk aja dulu."

"Gak mau ah, gak sopan."

Angga segera menghampiri Lovely. Angga dan Lovely segera masuk kedalam rumah.

"IKY, ICHA LIAT NIH SIAPA YANG DATENG," Teriak Angga.

"Ih Angga berisik tau, emang ini hutan apa."

"KAK LOLY!!" teriak Rizky dan Icha yang baru keluar dari kamarnya. Dengan segera kedua anak itu lari menghampiri Lovely.

"Jangan lari-lari nanti jatuh," ucap Angga memperingati.

"Ya udah aku mau ke kamar dulu mau mandi sama ganti baju."

"Ya udah sana."

Angga melenggang ke kamarnya. Sedangkan Lovely sedang berpelukan dengan kedua adik Angga.

"Kalian udah makan?" tanya Lovely, dan keduanya kompak menggeleng.

"Emang bibi kemana?"

"Bibi lagi beli jajan sama Susu buat Iki sama Kak Icha," jawab Rizky.

"Oh gitu. Kak Lovely masakin mau?" tanya Lovely dan dibalas anggukan antusias dari kedua adik Angga tersebut.

Mereka bertiga kini sudah berada di dalam dapur. Icha sibuk membantu memotong bumbu, sedangkan Rikzy duduk diatas kursi makannya. Lovely kini sedang membuat nasi goreng dan perkedel. Tak butuh waktu lama makanan tersebut sudah jadi.

"Wih bau harum apa nih, kayanya enak banget," ucap Angga yang baru sampai di dapur.

"Nasi Goreng sama perkedel kentang. Kamu juga mau makan?"

Love Lovely [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang