LL 23 : BUKIT

602 62 14
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Lovely kini tengah membereskan bukunya.

"Gue duluan ya Van," pamit Lovely kedapa teman sebangkunya itu.

"Iya, hati-hati ya Ly."

Langkah Lovely terhenti begitu melihat seseorang yang berada di depan kelasnya.

"Hai, Ly. Bang Leon nyuruh gue buat anter lo pulang," ucap Angga.

"Gue gak ma__" ucapan Lovely terhenti karna suara handphonenya.

"Halo, bang Leon."

"Ly kamu pulang sama Angga dulu ya. Abang lagi ngurus sesuatu."

"Loly naik taxi aja deh bang, uang saku Loly masih banyak."

"Gak, kamu harus pulang sama Angga. Okeh, udah ya bang Leon sibuk. Bye my Princess."

Telfon tertutup. Lovely melihat kearah Angga yang tengah tersenyum menang.

"So, kamu harus pulang sama Aku," ucap Angga menarik tangan Lovely.

Lovely hanya bisa pasrah ketika tangannya ditarik. Setelah sampai di tempat pakir, Lovely segera masuk kedalam mobil Angga, tanpa banyak bicara. Angga terkekeh melihat sikap Lovely. Mobil Angga melaju meninggalkan area sekolah, tak lama mobil itu berhenti di depan rumah Lovely. Lovely segera turun dari mobil Angga.

"Makasih."

"Sama-sama My Lovely. Gue pergi dulu ya, sampai ketemu nanti," ucap Angga.

Mobil Angga kini sudah tak lagi terlihat. Lovely memasuki rumahnya, hari ini dia sangat tidak semangat. Saat membuka pintu rumah, pertama yang dia liat adalah abangnya dan tas yang begitu besar.

"Surprise," teriak Leon.

"Ha?" Lovely tampak bingung dengan apa yang kakak laki-lakinya itu buat.
"Kita pindah hari ini bang?" tanya Lovely.

"Bukan, tapi kita mau camping di atas bukit. Seneng gak?"

"Serius? Loly seneng banget bang. Makasih ya," Lovely memeluk kakaknya sebagai tanda terima kasih.

"Kita berangkat kapan?"

"Tunggu Angga."

"Angga?"

"Iya, ini itu rencana bang Leon sama Angga. Sekarang kamu ganti baju dulu sana."

Lovely berlari kearah kamarnya, tak lama keluar dari kamar. Suara bel rumah berbunyi, Leon dan Lovely segera berjalan kearah pintu dengan membawa beberapa barang yang telah Leon siapkan tadi.

"Yuk sekarang kita berangkat," ucap Leon.

Mereka bertiga berangkat menggunakan satu mobil, dan mobil itu adalah mobil milik Leon. Tiga puluh menit telah berlalu, namun keadaan dalam mobil masih hening. Leon coba menyalakan sebuah lagu kesukaan Lovely. Lovely dan Angga sama-sama ikut bernyanyi.

"Loh Angga juga hafal lagu ini?" tanya Leon.

"Ini lagu kesukaan Angga bang."

"Sama dong sama Loly, kalian tuh emang jodoh," goda Leon.

Seketika Lovely terdiam, tak melanjukan nyanyiannya.

"Bang, Loly mau tidur ya, kalau udah sampai bang Leon bangunin ya."

"Ngapain harus bangunin kamu, suruh Angga gendong kamu aja."

"BANG LEON!" teriak Lovely mencubit lengan Leon.

"Iya iya, sana tidur."

Mobil Leon kini telah sampai. Leon segera membangunkan adiknya itu, setelah Lovely bangun mereka segera menaiki bukit. Saat sampai di atas bukit Lovely terkejut melihat Vania yang juga ada di sana.

Love Lovely [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang