LL'30 : Perasaan Angga

641 52 7
                                    

Pesanan telah tersaji di atas meja.

"Ly, boleh ya makan steak ya. Dikit aja," ucap Angkasa memohon.

"Kalau aku bilang nggak, ya nggak Sa. Sekarang kamu makan dulu saladnya, apa perlu aku suapin?"

"Boleh."

"Ih, So sweet banget sih kalian berdua, jadi iri," ucap Kanya.

Lovely menyuapi Angkasa dengan penuh perhatian, walau hatinya masih ada Angga. Namun tak bisa ia pungkiri juga, Angkasa mampu membuatnya nyaman.

Hati Angga sungguh tidak nyaman. Hatinya terasa tertusuk melihat pemandangan di depannya. Lovely, gadis yang mampu membuatnya tidak bisa move on, kini tengah menyuapi pria lain.

"Gue duluan ya, udah kenyang," ucap Angga, yang sudah tidak tahan melihat pemandangan di depannya.

"Kok buru-buru sih beb," ucap Kanya menahan tangan Angga.

"Gue udah kenyang."

Angga kembali ke rumah sakit. Angga merasa sangat bodoh, karna dialah yang memulai permainan namun sekarang ia terjebak permainan yang ia mainkan.

Saat bertemu Lovely kembali, Angga pikir bahwa takdir memang menyatukan mereka. Namun sosok laki-laki yang tak ia kenal mendampingi gadis yang ia cinta.

"Woy, nglamun mulu lo," ucap Kevin yang baru memasuki ruangan Angga.

"Brisik lo nyet."

"Lagian lo nglamun mulu, nglamunin apa sih?"

"Kepo lo."

"Gue tuh nggak kepo, gue cuma basa-basi. Nah sekarang langsung ke inti, lo udah dapet donor mata buat Killa?"

"Belum," ucap Angga.

"Oh ya udah kalo emang lo belum dapet, tapi inget ya kalo lo udah dapet langsung kabarin gue."

"Iya iya, gue baru tahu kalo lo tuh bisa bucin juga Vin," goda Angga.

Syakilla Ansley, gadis buta yang tak di harapkan kehadirannya. Angga mengenal Killa sejak kelas 10, saat itu Angga, Kevin dan Rendy sedang belajar bersama di rumah Kevin. Sedangkan Kevin mengenal Killa sejak kecil.

Buat yang kepo cerita selengkapnya Killa dan Kevin bisa langsung baca "This is MY WORLD"

"Ya bisalah, dahlah gue mau pulang."

"Tipe-tipe temen dateng kalo pas butuh gini nih," sidir Angga.

"Bodo Amat. Selamat berkerja Angga. Jangan cape-cape nanti fisik lo bisa sakit, karna gue tahu kalo hati lo udah sakit, jadi fisik lo harus kuat."

"Bangke lo, sana pergi."

Kevin keluar dari ruangan Angga. Angga menghela nafas dengan kasar, hari ini tubuhnya begitu lelah, bukan hanya tubuhnya namun juga hatinya.

Andai Lovely belum mempunya pacar baru, Angga pasti akan menyatakan perasaannya kembali.

<3

Angga memasuki rumahnya dengan lesu. Selama ini Angga sangat menunggu kepulangan Lovely, namun sekarang ternyata yang ia harapkan sudah mempunyai kekasih.

"Kak Angga kenapa? Kok kayanya lemes banget? Kak Angga belum makan?" tanya Icha.

"Udah kok Cha, kak Angga hanya kecapean aja."

"Suatu hari Icha pengin jadi dokter kaya Kak Angga."

"Icha pasti bisa kok, belajar yang bener ya."

Love Lovely [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang