Happy reading and don't forget to votes and comments. Maaf kalau ada typo bertebaran. Lupyu:"
°°°°°
Gak ada yang lebih buruk kecuali nurutin ngidamnya wanita hamil tua.
-Alex Andra-
°°°°°
Alex menatap datar ke arah Ana yang masih saja menertawakannya karena kejadian aneh dan menyebalkan yang tak pernah di pikirkan oleh Alex.
Ana berdehem pelan karena merasa sakit di bagian perutnya. Ia terlalu banyak tertawa hari ini. Ana menoleh ke arah Alex dan meringis saat melihat tatapan dingin yang dilayangkan oleh Alex.
"Peace! Gue ngerasa lucu aja hehe..." Alex menggelengkan kepalanya lalu memanuver mobilnya meninggalkan area parkir mall. Mengingat kejadian tadi sungguh membuatnya semakin muak dengan Andra.
Flashback on
"Ayo." Alex merangkul Ana yang memang tingginya sebahu Alex. "Tinggi amat sih!" gerutu Ana membuat Alex menghentikan jalannya.
"Salah siapa pendek?'
"Makanya jangan tinggi-tinggi jadi orang!" Alex lagi-lagi terkekeh. Melihat wajah Ana yang memerah seperti menahan kesal membuat gadis itu seperti menahan kentut. Dan lucu.
Alex lagi-lagi merangkul Ana yang masih menampakkan wajah kesalnya. Mereka berjalan seperti sepasang kekasih. Namun, langkah mereka terhenti saat mendengar suara seseorang memanggil Alex. Bukan. Bukan Alex yang di panggil, tapi....
"Kak Andra!"
Alex dan Ana menoleh bersamaan. Dan......
"Kak Andra kan?" Alex yang sudah mencium sesuatu yang tak pantas untuk di cium pun dengan segera menarik pergelangan tangan Ana dan berlari membuat Ana terkejut dan hampir saja terhuyung ke depan.
Wanita tadi terkejut saat Alex malah menjauh darinya dan mengejar sembari terus meneriakkan nama Andra. Ana yang awalnya bingung pun mulai mengerti dan mengikuti larian Alex yang semakin lama semakin cepat.
Mereka berdua menengok ke belakang dan membulatkan matanya saat melihat sudah banyak sekali orang yang mengikutinya. Kalau Andra yang di hadapkan seperti ini, sudah tentu bocah slengean itu mau. Tapi Alex? Bahkan membayangkannya pun sudah membuatnya bergidik ngeri.
"Gue capek, Lex! Sumpah!" Ucap Ana sembari berhenti. Alex yang melihat itu pun ikut berhenti dan menepuk dahinya pelan. Ia melihat ke arah para wanita yang sudah semakin dekat menuju ke arahnya.
"Ayo, Na!" Ana menghembuskan nafasnya pelan sembari mengangkat kedua tangannya tanda ia sudah tak kuat. Alex mengusap wajahnya gusar lalu menemukan sebuah beach clothes shop.
Dengan segera Alex menarik Ana membuat Ana yang masih mengatur nafasnya pun terkejut dan mengikuti saja kemana Alex akan membawanya.
Alex membawa Ana masuk ke dalam ruang ganti dan dengan segera menutup pintunya. Ana membulatkan matanya dan masih menatap Alex yang sedang mengatur nafasnya.
"Gila lo! Kenapa lo bawa gue kesini? Lo mau apain gue?!" Alex menatap bingung pada Ana dan setelah sadar ia menyentil dahi Ana membuat gadis itu meringis pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN
Teen FictionAna menatap Alex intens seakan tak percaya akan sebuah pengakuan yang telah di ucapkan lelaki itu. "Tapi... gue gak cinta sama lo, Lex. Gue... gak bisa.." Alex tersenyum tipis lalu mengangguk mengerti akan penolakan gadis di hadapannya. "Gue ngerti...