Happy readings and don't forget to votes and comments. Akhirnya bisa up juga:". Aku rindu kalian:"
°°°°°
Kamunya yang ketinggian, atau aku yang terlalu pendek?
~Yohana Putri Athala°
°°°°°
Alex dan Andra memijat pelipis mereka bersamaan saat melihat tingkah ketiga wanita yang sangat spesial bagi mereka berdua. Bagaimana tidak? Setelah memutari mall dengan arah tujuan yang tak jelas, kini mereka bertiga memaksa Alex dan Andra untuk mengikuti mereka berbelanja.
Alex sejak tadi sudah pusing karena fans Andra yang tiba-tiba saja datang seperti semut kelaparan demi untuk berfoto tak jelas. Andra sudah terbiasa akan hal itu. Tapi Alex? Ahh tidak-tidak. Bermimpi sebagai seorang artis saja tidak pernah.
Ia menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi yang terdapat di luar toko baju. Andra yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh. "Gimana, Bang? Enak gak punya Adik selebgram kaya gue?"
"Enak ndasmu!" gumam Alex yang masih di dengar oleh Andra. Mendengar itu, tawa Andra semakin pecah. Ia berdeham pelan dan menghentikan tawanya saat tatapan Alex yang tajam ke arahnya.
"Selow, Bang. Mata lo keluar ntar berabe urusannya." Alex mengedikkan bahu tak acuh lalu mengalihkan pandangannya ke arah depan. Namun suara Andra lagi-lagi menginterupsi dirinya untuk menatap ke arah Adiknya itu.
"Lo.... udah ngomong sama Kak Ana perihal kuliah lo?" Alex menggeleng pelan. Berbicara pada Ana dengan kalimat seperti, "Na, gue bakal pergi ke Inggris buat kuliah di sana." ah tidak-tidak. Itu terlalu masuk ke pointnya. Atau, "Na, gue bakal ninggalin lo." oh tidak. Itu malah seperti Alex akan pergi ke dimensi lain. Dan.... cukup mengerikan.
"Kapan lo bakal ngomong?"
"Bacot lo." saat Andra akan membuka suaranya, tiba-tiba saja terdengar suara ribut di dalam toko baju yang mereka datangi. Suara teriakan seseorang yang sangat familiar di telinga Alex dan Andra membuat mereka berdua menoleh dengan cepat ke arah sumber suara.
Mata mereka berdua membulat saat melihat Lintang yang menarik-narik rambut karyawan laki-laki di toko tersebut dengan sangat brutal. Ana dan Faren-calon pacar Andra- mencoba untuk menarik tangan Lintang dari kepala karyawan itu. Takut-takut sehabisnya karyawan toko itu akan botak.
Dengan segera, Alex dan Andra berdiri menghampiri Lintang yang sudah di kerumuni oleh seluruh pembeli atau karyawan sekedar untuk melerainya. Alex menengahi mereka, mencoba melepaskan tarikan Lintang dari rambut karyawan itu secara perlahan.
Gotcha! Lintang mau melepaskan rambut karyawan itu walau harus tak rela. Alex menatap ke arah karyawan yang meringis dan menyentuh rambutnya melihat apakah rambutnya masih ada atau tinggal setengah. Tatapan Alex beralih pada Andra dan mengisyaratkannya satu hal.
Seolah mengerti, Andra mengangguk. Alex dan Ana berjalan sembari menuntun Lintang. Sedangkan Andra dan Faren sedang bertanggung jawab atas 'keanehan' Lintang.
Lintang sejak tadi diam. Tapi bibirnya tak berhenti untuk bergumam sesuatu yang tidak jelas. Alex hanya bisa menggelengkan kepalanya lalu mendudukkan Lintang di kursi yang tersedia di KFC. Oke, Alex lapar. Dan kalian tentu tahu apa penyebabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALAN
Ficção AdolescenteAna menatap Alex intens seakan tak percaya akan sebuah pengakuan yang telah di ucapkan lelaki itu. "Tapi... gue gak cinta sama lo, Lex. Gue... gak bisa.." Alex tersenyum tipis lalu mengangguk mengerti akan penolakan gadis di hadapannya. "Gue ngerti...