Kalau ditanya soal tipe ideal, Sehun bakalan bikin list buat kalian!
- Cantik
- Putih
- Mungil
- Baik Hati
- Mandiri
- Lembut
- Penyayang
- Berprinsip
- Rajin
- Bisa Memasak
- Dewasa
- Sederhana
Ada nggak sih cewek yang kayak gitu?
Jawabannya...
Satu gigitan kue lapis sukses masuk kedalam mulut Wendy. Sedetik kemudian cewek itu membatu dan pada detik berikutnya raut wajahnya berubah cemerlang dengan efek suara cling yang menyertai. Padahal sebelumnya wajahnya nampak mendung karena tamu bulanan yang tiba-tiba datang.
"Gimana, Wen?"
Mata Wendy membulat dan mulutnya masih mengunyah. "Ini sumpah enak banget, Mbak!" nilainya setelah menelan kunyahannya. "Beli dimana?" tanyanya kembali memakan kue tersebut.
Irene menggeleng. "Aku bikin sendiri."
Wendy terkejut. "Serius?"
"Ya. Tadi aku bosen banget tiap hari diem aja dirumah selama kamu tinggal ke kampus. Ya udah aku iseng aja bikin. Enak?"
Kedua jempol Wendy mengacung sempurna. "Mantul!"
Irene terkikik kecil melihat bagaimana bentuk muka Wendy sekarang ini.
"Ini kalo dijual pasti laku..." tak lama Wendy melebarkan matanya. "YA MBAK! MBAK BIKIN KUE AJA NTAR DIJUAL!" Wendy ngegas.
Sedangkan Irene sibuk tiupin telinganya karena suara Wendy barusan.
"Hehe maap. Ini mumpung lagi lancar mikirnya jadi nggak nyantai," vokal Wendy memasukkan sisa kue kedalam mulutnya.
Benar juga, daripada Irene diam saja dirumah lebih baik dia membuat kue terus dijual. Mau mencari pekerjaan diluar pun berkas-berkas yang menunjang untuknya melamar pekerjaan ketinggalan di rumah lamanya dan Irene tidak ingin kembali kesana. "Tapi, Wen?"
"Apa?"
"Modalnya gimana? Tabunganku tinggal dikit. Aku harus nyari kemana?" Irene mengetukkan ujung telunjuknya pada permukaan meja mencoba mencari jalan keluarnya.
"Aku ada kalau Mbak mau pake dulu nggak apa-apa," sahut Wendy menganggukkan kepalanya meyakinkan.
Namun, Irene menggeleng pelan. Cewek itu khawatir kalau nanti usahanya tidak membuahkan hasil. Bagaimana nanti jika kuenya tidak laku?
"Nggak apa-apa ih! Ntar kan bisa Mbak balikin kalo udah dapet hasil dari penjualan? Santai aja."
Wendy terkekeh. "Ih apa-apaan belom mulai udah pesimis duluan? Nggak boleh gitu! Mbak tuh harus yakin!"
Dengan terus dikompor-kompori oleh Wendy akhirnya Irene menganggukkan kepalanya, setuju oleh saran dari Wendy dan besok Irene akan memulai usahanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Canggung.
Berulang kali Sehun membasahi bibirnya. Berada di situasi seperti ini sama sekali tidak cowok itu senangi. Kedua orang tuanya sedang sibuk berbincang-bincang dengan kedua pasangan dewasa diseberang meja makan. Fokusnya kini beralih pada seorang cewek tepat di depannya yang ternyata ketahuan sedang memperhatikannya. Terlihat cewek itu berdehem pelan sekilas sebelum membuang pandangannya kearah lain.