s i x ♡

1K 184 38
                                    

"Sehun."

Beberapa sekon telah terlewat setelah Sehun memperkenalkan diri dan Irene masih memandangi Sehun dengan tangan yang terulur itu. Tidak tau saja yang ditatap sudah keringat dingin. Kecantikan Irene di pagi hari adalah sumber masalah bagi kesehatan jantung Sehun.

"Irene," balasnya kemudian.

Tangan besar itu terasa hangat ketika disambut oleh tangan kecil milik Irene. Gelayar aneh tapi membuat perasaan senang itu semakin kentara dan Sehun belum ingin melihat kearah lain selain pada makhluk cantik yang ada dihadapannya ini.

Irene melepaskan jabatan tangan itu. Tersenyum sekilas lantas berpamitan untuk melanjutkan langkah yang sempat tertunda karena perbuatan Sehun barusan.
"Kalo gitu saya permisi..."

Sosok mungil itu berpindah dan Sehun terus menggerakkan kepalanya mengikuti kemana arah Irene pergi. Ujung hidungnya bergerak samar, Irene sudah cantik, wangi pula.

Haduh, Bunda Sehun mau pingsan!

Haduh, Bunda Sehun mau pingsan!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum-senyum sendiri. Begitu keadaan Sehun sekarang. Yang tak ayal mengundang kerutan di dahi Kai dan Johnny yang sedari tadi menatap cowok itu bingung. Temannya itu tidak sedang ketempelan kan? Rencananya mau di panggilkan Pak Siwonㅡdosen keagamaan di fakultas sebelahㅡuntuk meruqyah Sehun.

"Coba pegang jidatnya anget apa kaga!" Kai menginterupsi Johnny yang segera dilaksanakan oleh Johnny.

Punggung tangan Johnny sudah menempel pada dahi Sehun lantas Johnny membandingkan suhu tubuh Sehun dengan suhu tubuhnya. "Wah anget! Kesurupan nih anak! Parah! Parah!" hebohnya.

Kai menepis tangan Johnny yang masih menempel pada dahi Sehun, giliran dirinya yang mendekatkan diri pada teman putihnya itu. "Hun?"

"Hmm?" respon Sehun yang masih menampilkan wajah cringe-nya itu.

Sedang Johnny sudah anjak dari kursinya, menjauh dari Sehun. Takut.

Kai bangun dari duduknya, menempelkan telapak tangannya pada dahi Sehun lantas berseru, "HEH SIAPAPUN LO KELUAR DARI TUBUH TEMEN GUE!!!"

Kontan semua penghuni kelas menoleh kearah mereka bertiga yang duduk di pojok belakang.

Sehun yang sadar dengan tingkah abnormal dari keduanya langsung melotot. Menyingkirkan tangan Kai dari jidat gantengnya.
"Apa-apaan sih?" marahnya.

"Setan yang ada dalam tubuhnya ngamuk," bisik Johnny di belakang Kai yang sepertinya masih bisa didengarkan oleh Sehun.

Dua cowok itu memicing menatap Sehun yang juga menatap heran kearah keduanya. Sejurus kemudian Kai dan Johnny sudah menghambur keluar kelas yang semakin mengundang keheranan Sehun.

"GUYS KELUAR DARI KELAS SEKARANG, SEHUN KESURUPAN!!!" teriak Johnny diambang pintu lantas kembali ngacir.

Satu persatu kepala mulai menoleh kearah Sehun yang masih diam menatap mereka satu persatu. Mereka saling lirik kemudian dalam hitungan ketiga mulai ricuh keluar dari kelas. Sampai bunyi gedebak gedebuk terdengar berulang kali.

𝙄𝙙𝙚𝙖𝙡 𝙏𝙮𝙥𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang