"lo harus mikir Na, masih lo mau anggep cowok kaya dia gini?" Kemarahan Raizel memuncak.
"Maksud lo? Gue cowok kaya apa?" Tanya Axel.
"Cowok yang ga tau kalau dia udah bersalah" telak Raizel sambil membalikan badannya dan keluar dari halaman rumah Greena.
"Lo mau ngapain sih masih disini hah?" Tanya Greena sewot.
"Aku mau minta maaf Na"
"Gue maafin udah kan, sana pulang gue udah ga mau lagi liat muka lo"
"Apaan sih Na, cuman masalah kaya gitu doang kamu gede-gedein"
"Ya lo pikir monyet, kalau ngga ada dia udah ga tau lagi nasib gua kaya gimana" ucap Greena (dia=Raizel).
"Pantesan aja udah ada yang baru" ucap Axel tersenyum miring.
"Sana pulang bangsat!" Setelah Greena mengucapkan itu Axel langsung pergi pulang.
🌱🌱🌱
Seluruh murid baik siswa maupun siswi sudah berkumpul di lapangan dengan pakaian lengkap rapi.
Saat ada seorang guru mulai berkeliling untuk merazia siswa dan siswi yang melarang tata tertib sekolah mata Raizel selalu melirik kanan kiri mencari barisan dimana Greena berbaris ia takut jika Greena terkena Razia.
Setelah upacara murid yang melanggar tata tertib sekolah di tidak boleh langsung kembali ke kelas.
Lalu anggota OSIS lah yang harus mencatat nama murid-murid itu Raizel pun mulai mencatat dan memberikan hukuman yang sudah di amanatkan kepadanya.
Selesai mencatat Raizel masih mencari Greena yang ternyata tidak ada didaftar catatannya dan hatinya merasa lega.
"Lo mau kasih gue hadiah apa?" Greena datang dari arah belakang Raizel sontak Raizel pun kaget.
"Tunggu, Pencapaian lo apa emang?" Tanya Raizel sambil menatap mata Greena penuh.
"Kali ini kan gue ngga kena Razia" ucap Greena sambil tersenyum.
"Zel, disuruh pak Bandi ke ruangannya" ucap Mila yang baru datang.
"Iya, nanti dulu yah Mil"
"Oke, eh cie udah Deket nih sama Greena" ucap Mila kepada Raizel.
"Apaan sih lo, gini Na harusnya lo yang terimakasih ke gue dan kasih hadiah kan gue yang ingetin lo"
"Makasih, tapi harus lo yang ngasih hadiah pokoknya traktir kopi pas pulang sekolah"
"Iya kalau gue ada waktu"
"Ga mau Raizel harus, kalau ngga aku tidak mau bertemu kamu lagi"
"Sejak kapan lo ngomong aku kamu?"
"Saat merayu Raizel Driandri Navian" ucap Greena tertawa seraya.
"Yaudah-yaudah, berarti pulang sekolah lo bareng gue dong?"
"Zel ayo cepetan!" Ajak Mila sambil menarik-narik tangan Raizel.
"Duluan yah Na"
Seketika wajah Greena berubah ia mengerucutkan bibirnya seperti tak suka melihat Raizel dengan Mila.
'gue ga mungkin cemburu liat Raizel sama Mila' gumam Greena saat berjalan sepanjang jalan menuju kelas.
'tapi si Mila pake tarik-tarik tangannya segala sih centil banget jadi cewek' gumamnya lagi sebelum duduk di bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband My Enemy
Romance-210819: #2 konflikcinta "Keharusan yang akhirnya menyatukan"-Greena Gava Arizky. "Membangun cinta lebih indah dari pada jatuh cinta"-Raizel Diandri Navian. Mari baca!! -saran di persilahkan kalau ada yang kurang tinggal komen aja