__Qira'__

1.6K 127 0
                                    

~•HAPPY READING•~

~Jadilah Wanita yang Susah didapatkan, namun beruntung jika dimiliki~

IG|Syahdakhairunnisa_041004





















Matahari sudah terbit, menampakkan cahayanya yang sangat bermanfaat bagi kulit manusia. Karena antara jam 08.00-10.00 cahanya mengandung vitamin E yang bermanfaat bagi kulit. 5 jam yang lalu, seorang gadis berparas cantik, bulu mata yang lentik, bibir yang tipis telah selesai melaksanakan Shalat Tahajudnya. Dan kini tengah sarapan bersama keluarganya.

"Ayah, ibu.. Nanti bada Zuhur Rasya dan temen Rasya mau belajar Qira' sama kak Satya." Ujar Rasya.

"Cie... Mau belajar ntar gurunya dipandangin terus lagi." Celetuk Adiknya Rasya.
Pasalnya semua keluarga Rasya sudah tau kalau Rasya diam-diam mengagumi Satya. Jadi, setiap menyinggung Satya, sudah lasti dirinya jadi bahan ejekan seperti sekarang ini.

"Apaan sih kamu dek." Balas Rasya kesal.

"Sudah-sudah, Jangan bertengkar. Iya Sya ibu izinin." Jawab ibunya Rasya setelah melerai mereka berdua.


****

Usai melaksanakan Shalat Zuhur, Arkan langsung melesat kerumah Rasya.


Arkan prov.

Sangat sederhana rumahnya. Tapi impian Rasya sangat tinggi. Aku yakin dia bisa sukses nantinya. Karena kekurangan Ekonomi tidak akan menghalangi impian seseorang.
Ujar Arkan dalam hati setelah sampai di rumah Rasya.


****

Author prov.

"Assalamu'alaikum." Ucap Arkan di ambang pintu.

"Wa'a--laikumussalam." Balas Adik Rasya menganga melihat orang di depannya seperti pangeran surga.

"Dek?" Arkan mencoba menyadarkan Adiknya Rasya yang bengong.

"Ah, i-ya kak? Cari siapa ya?" Tanyanya sangat gugup.

"Rasyanya ada?" Tanya Arkan.

"A-da aku panggilin dulu." Jawab Adiknya meninggalkan Arkan.

"Kak... Gila banget kak. Itu orang di luar manusia apa pangeran dari kayangan sih kak?" Ujar Fitri sambil membayangkan wajah Arkan. Padahal Fitri masih kelas 5 SD.

"Siapa? Oh Arkan udah datang. Ya udah kakak pergi dulu." Balas Rasya meninggalkan Fitri yang masih termenung.

"Udah lama ya? Maaf tadi nyapu dulu. Ayo." Ucap Rasya sambil menaiki motor matic miliknya.

"Gak mau sekalian bareng?" Tanya Arkan ragu.

"Ya gak lah kan bukan mahrom. Ayo ikutin aku ya." Balas Rasya sambil melajukan motornya kerumah Satya. Karena rumah Rasya dan Satya tidak terlalu jauh.


"Nah udah sampai. Hmm kamu aja ya yang masuk duluan ya." Ucap Rasya takut.

"Iya." Balas Arkan datar.

Kekasih ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang