Kekasih Impian

__Rangking Satu__

               ~•HAPPY READING•~

~Semua Mimpi Akan Menjadi Kenyataan Bila kita Mempunyai Keinginan Yang Kuat Untuk Menggapainya~

IG|syahdakhairunnisa_041004

Matahari terbit dari sebelah timur, menampakkan cahaya kemerahannya. Siapapun yang melihatnya pasti akan merasakan syukur yang tiada tara. Karena matahari merupakan sumber energi terbesar dan karena Allah masih sayang pada kita sehingga sampai detik ini kita masih merasakan suasana pagi dan menghirup udara sebanyak-banyaknya.

Sementara itu, seorang gadis tengah sibuk berbenah rumah, hal itu menjadi rutinitasnya setiap pagi, karena kakak pertamanya sudah menikah dan sekarang ikut suaminya. Kakak keduanya juga merantau untuk menambahi kondisi ekonomi mereka. Jadi jika bukan dia yang berbenah, siapa lagi? Kasihan ibunya jika harus mengerjakan semuanya. Rasya sudah bangun jam 02:30 pagi, setelah tahajud dan muroja'ah hafalan.

Kini gadis itu tengah bersiap berangkat ke sekolah. Pasalnya pagi ini adalah hari pengumuman kenaikan kelas. Dan juga pengumuman juara MHQ (Musabaqah Hifzil Quran) yang diadakan seminggu yan lalu.

Lomba Musabaqah Hifzil Quran sudah Rasya laksanakan satu minggu yang lalu, ia ikut lomba itu karena dirinya memang sudah hafal. Dan satu minggu full ia muroja'ah setiap hari untuk lomba itu agar bisa tampil dengan maksimal.

"Assalamu'alaikum Ummah, Ayah," sapa Rasya sambil mencium pipi Ibu dan Ayahnya itu.

"Wa'alaikumussalam. Wah wah ada apa nih pagi-pagi udah ceria banget anak ibu. Kamu panggil Ibu apa tadi? Ummah? Ya ampun anak ibu ini bisa aja," jawab Murni sambil mengacak ujung kerudung putri kebanggaannya itu.

"Iya nih, anak Ayah ada apa?" tanya Indra seraya mendudukkan bokongnya di kursi.

"Hehe, jadi hari ini itu pengumuman kenaikan kelas ibu, Ayah." Rasya tidak mau memberitahu ke Ibu ataupun Ayahnya pasal lomba MHQ itu. Biar Supprise katanya.

"Oh gitu. Semoga hasilnya bagus ya nak. Dan dapat peringkat yang terbaik," ucap Murni sambil menuangkan nasi goreng ke piring.

"Aamiin. Semoga aja ya Bu." Rasya termasuk anak yang jenius, bahkan IQnya melebihi rata-rata. Sudah dari Mts dulu dia sering ikut KSM sampai tingkat nasional dalam bidang Fisika.

"Ayah sama Ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu." Indra mencium kening Rasya lembut, walaupun kondisi ekonomi yang tidak seberapa, tapi bagaimanapun juga ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi Ayah yang baik sebagai tulang punggung keluarga.

***

Semua siswa-siswi dikumpulkan di lapangan. Sudah biasa Madrasah ini jika ada pengumuman penting pasti mereka akan dikumpulkan seperti ini.

"Baiklah anak-anak Bapak semuanya. Bapak akan mengumumkan juara umum yang diraih beberapa siswa-siswi kita. Sebelumnya Bapak akan mengumumkan untuk kelas X dulu. Juara umum pertama jatuh kepada..."

Pak Fendy sengaja memotong ucapannya, agar semakin penasaran.

Deg degan, itulah yang dirasakan semua siswa-siswi MA Asy Syifa ini. Mereka penasaran siapa yang akan menjadi juara umum junior tahun ini.