__Kiara__

1.7K 141 1
                                    

~•HAPPY READING•~

~Janganlah lelah karena tangan belum bisa menggapai bintang, tapi bersyukurlah karena kaki masih bisa menginjak bumi~

IG|Syahdakhairunnisa_041004












Angin sore yang kini menerpa kulit seorang gadis yang berbalut pakaian seragam sekolah. Matahari sudah enggan memunculkan cahayanya hingga harus terbenam. Mungkin karena cuaca yang mendung menyebabkan matahari lebih baik mengalah demi hujan. Kini gadis itu tengah menunggu angkutan umum. Tidak afdhol rasanya jika dia tidak pulang sampai larut, karena rutinitas dan jadwal eskulnya yang padat menyebabkan ia harus pulang sore. Namun, mata dia terfokus pada seorang anak kecil, kira kira berumur 10 tahun yang hendak menyebrang.

Manis sekali gadis kecil itu
Ucap Rasya dalam hati sambil tersenyum memperhatikan anak itu.

Namun kala Rasya memperhatikan gadis kecil itu, ia melihat ada sebuah motor yang melaju dengan kencang yang melaju ke arah gadis kecil yang hendak menyebrang itu. Dengan sigap ia berlari sekencangnya hendak menyelamatkan gadis kecilnya.

"Awaass.... Adek!!!"
Jerit Rasya berlari ke arah anak itu.

"Aaaaaa....!!!"
Anak itu menjerit kala melihat motor yang melaju dengan kencang kearahnya.

Namun, Rasya berhasil menggendong gadis kecil itu dan menyelamatkannya. Hanya kakinya yang sedikit memar karena tergesek aspal jalan.

"Adek gak papa kan?"
Tanya Rasya pada anak itu yang tengah memeluknya dengan sangat kencang. Sepertinya dia sangat takut.

"Kak... Aku takut banget."
Rengek gadis kecil itu hendak menangis. Dan semakin memeluk Rasya dengan kencang.

"Gak papa. Kan ada kakak, ayo kita kesana aja. Kakak belikan es crim. Mau gak?" Tawar Rasya.

"Iya kak. Aku mau."
Balas gadis kecil itu, dia memang sangat suka sekali dengan es crim.

___

"Nih es crimnya. Kakak belikan rasa vanila. Adek suka?" Tanya Rasya, pasalnya dia tidak sempat menanyakan pada gadis kecil itu rasa apa yang ia suka.

"Iya kak. Aku suka banget, kakak kok tau sih?" Balas gadis kecil itu mengambil es crimnya dengan bahagia. Seolah-olah ia melupakan kejadian tadi.

"Makasih ya kakak cantik."
Jawab gadis itu tersenyum. Dan es crimnya belepotan di mukanya. Dengan sigap Rasya mengambil sapu tangannya dan memebersihkan wajah gadis kecil itu.

"Nama adek siapa?" Tanya Rasya sambil mengelap bibir kecil anak itu.

"Kiara kak. Kalau kakak siapa namanya?" Tanya gadis kecil yang bernama kiara itu sambil menatap Rasya sebentar dan fokus kembali pada es crimnya.

"Nama kakak Maira." Rasya lebih suka jika anak kecil memanggilnya dengan Maira. Potongan nama Humaira. Makanya ia memperkenalkan namanya dengan Maira ke Kiara.

"Owh, cantik seperti orangnya."
Balas Kiara tersenyum lembut.

"Kamu bisa aja Kiara."
Gemas Rasya mencubit pipi Kiara yang Chubby.

"Kiara pulang sama siapa? kok tadi sendirian? Kan bahaya Ra."
Ujar Rasya cemas.

"Tadi Kiara mau kesinii kak. Sambil nunggu sopir bunda jemput. Karena lama ya Kia nyebrang sendiri." Balas Kiara cengengesan.

"Kan bahaya sayang, lain kali jangan di ulang lagi ya." Ucap Rasya menarik hidung mancung Kiara.

"Iya kakak cantik. Kak, main kerumah Kia yuk. Nanti Kia kenalin sama bunda, ayah dan Mas Jaya.
Ujar Kiara memohon.

Kekasih ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang