__Fitrah Wanita__

2K 120 0
                                    

~•HAPPY READING•~

~Selain sudah biasa sendiri, aku juga sudah terbiasa merindukan tanpa dirindukan~

Ig|Syahdakhairunnisa_041004











Jarum jam menunjukkan pukul 02.40, seperti biasanya, sepasang kekasih yang baru saja mengucapkan akad kemarin tengah tertidur kelelahan karena menyambut ribuan tamu yang datang.

****

Arkan prov.

Aku terbangun dan kulihat tanganku tengah melingkar di pinggang Istriku, siapa lagi kalau bukan Rasya.
Huh, tangan nakal.
Aku berinisiatif untuk membangunkan Rasya dengan cara yang romantis, seperti yang ia tulis kala itu di buku diarynya. Aku sengaja membacanya karena bukunya terbuka begitu saja. Padahal itu kan privasi, tapi mengapa dia biarkan begitu saja, dasar istriku ceroboh. Di diary itu tertulis poin pertama ia sangat ingin kuliah di luar negeri, poin kedua, ia ingin dibangunkan oleh suaminya dengan cara yang manis seperti Rasulullah saw. ajarkan.

Cup

"Sayang, ayo berjama'ah tahajud, nanti kesiangan." ucapku setelah mencium pipinya.

"Agh.. Aa' kok cium-cium sih?" balasnya dengan suara khas bangun tidur.

"Itu yang kamu mau kan? Cepet gih bangun mandi ambil wudhu, terus kita tahajud bareng." ujarku mengacak puncak kepalanya yang masih tertutup kerudung. Mungkin dia belum terbiasa jika harus membuka kerudungnya.

"Huh." jawabnya dengan ngambek sambil melipat tangannya di dada, dengan pipi yang mengembung.

"Itu kenapa pipinya? Mau dicium lagi?" godaku dengan menaikkan satu alisku.

"Ih.. A' pagi-pagi udah bikin aku kesel aja." balasnya masih mode merajuk.

"Ya sudah Aa' minta maaf ya, ya udah gih ambil wudhu ntar kesiangan." jawabku dan Rasya langsung pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai, kami pun melaksanakan shalat Tahajud berjama'ah. Tidak ada yang lebih indah dan tidak ada yang lebih So sweet dari shalat Tahajud berjama'ah bersama kekasih Impiannya. Dibangunkan dengan cara yang manis, Bukankah itu terlihat menyenangkan? Bukankah itu terlihat lebih romantis? Bersama-sama meraih Ridho-Nya, bersujud bersamaan sebagai Imam dan Makmum. Untuk menggapai keluarga Sakinah, Mawaddah Warohmah. Ketika dua insan berdoa kepada sang Khalik, meminta akan jodoh yang terbaik menurut-Nya, bukan yang terbaik menurut kita. Bukannya Allah akan mengabulkan Doa kita? Begitupun dengan Arkan dan Rasya, kala mereka berdoa meminta yang terbaik bagi-Nya, dan itu berbuah manis pada akhirnya.

"Sayang, Muroja'ah bareng yuk." ajakku ketika kami sudah selesai shalat Tahajud.

"Iya A' mulai juz 1 ya." balasnya mencari tempat duduk yang nyaman.

"Sini." ajakku ingin merangkulnya, dan akhirnya ia bersender di dada bidangku. Muroja'ah berlangsung dengan posisi tetap seperti ini.

Walhamdulillahirobbil'alamiin.
Muroja'ah kami pun sudah selesai hingga menunggu waktu subuh tiba.

"A'?" panggilnya dengan mendongakkan kepalanya sedangkan aku masih stay merangkulnya.

"Iya sayang? Ada apa?" tanyaku lembut.

"Aa' kenapa pilih Rasya sebagai Istri Aa'? bukannya wanita di Inggris jauh lebih cantik dan juga jauh lebih sholehah?" tanyanya dan aku mengelus lembut kepalanya yang berada di dadaku.

Kekasih ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang