Quwwatul Hub

Berkomitmen

"Pernikahan dilandasi dengan cinta, cinta sepasang kekasih untuk saling menyayangi dan mengerti, jangan goreskan hati kita dengan sebuah nama yang sudah terangkai indah selain pasangan halal kita."

☆☆☆

Setelah pertemuan pertama dan terakhir ditemani oleh hijau dedaunan, kedatangan yang menyambut kepergian. Aku dan Zujay tidak pernah bertemu setelah pertemuan itu, hanya saja aku masih menyimpan nama dia dalam daftar kontak WathsApp.

Walau bagaimanapun kita selalu akrab untuk menjadi sepasang saudara, silaturahmi antara aku dan Zujay tidak akan terputus, walau takdir berkata lain untuk saling mengikhlaskan tanpa harus membenci, rasa cinta hanya sebuah cerita yang tinggal kenangan, cinta di ciptakan bukan untuk saling memiliki tapi cinta di ciptakan untuk saling mengerti, mengerti ketika kita tak lagi menjadi sepasang suami istri, mengerti jika cinta untuk saling memberi rasa tersendiri, sendiri kata yang tepat untuk Lutfan Zujay Khaqiq.

Bahagia datang ketika aku bisa tersenyum karena orang lain, kadang harus mengusap air mata, mengelus dada, sedetik bisa mengerti apa itu tawa dan luka. Zujay pergi untuk kembali melepas rasa cinta, rasa yang membuat aku bahagia untuk Zujay bersama orang lain.

"Aku tidak ingin kita saling membenci, tapi untuk saling mencintai dan mengisi, mengisi sebuah hati yang telah pergi dan kembali, kini aku bersama dia yang telah dinanti, semoga kau mengerti apa maksudku saat ini"

♡Zujay♡

Aku mulai memainkan tombol huruf, untuk ku tuliskan sebuah kata yang telah aku rangkai dengan rapi dan terkesan indah, sebelum suamiku kembali dari kamar mandi. Sebuah kebahagian telah berpijak padaku dan pada dia yang telah hadir mengisi sebuah ruang kosong yang sangat berarti.

"Alhamdulillah, Tad saya ikut senang mendengar semua ucapan yang terkesan bahagia, semoga dia mengisi dengan hati yang suci"

♡Quina♡

"Amin, semoga Allah selalu menjaga kita. Saya beruntung memiliki dia untuk mengisi hati sampai nafas tak lagi berhenti, sampai kekal di Syurga nanti, cinta yang telah mati kini hidup kembali untuk mengisi kekosongan hati yang telah pergi"

♡Zujay♡

"Syukur, Alhamdulillah, kau telah menemukan dambaan hati yang menjadi kekasih hati untuk saling mengisi"

♡Quina♡

"Quina??" ucap Indira yang menyapaku ketika mengalihkan perhatian di layar WathsApp.

"Indir,?" aku sedikit terkejut dengan kedatangan wanita yang seumuran denganku.

"Kamu sama siapa Quin?"

"Aaaku, aku sama ma," jawaban yang terlihat gugup membuatku terdiam ketika kata yang aku keluarkan adalah Mas.

"Ma, ma siapa Quin??" indira yang mencoba menanyakan kebohongan yang aku lakukan, membuat indira mengangkat kedua alisnya dengan menatap dalam kepadaku.

"Mama Ummayah, iya mama"

"Mama?"

"Iya mama, mamaku kan namanya Ummayah?"