PART 2

569 99 3
                                    

Sebelumnya Yin ucapin Terimakasih buat kalian yang udah mau nge-vote tulisan cerita Yi ini, makasih banyak ya! Sebenarnya Yin mau apdet enam hari lagi, tapi vote-nya banyak(ga banyak banget si, tapi Yin seneng! Makasih). Jadi Yin ga nahan kalau mau apdet enam hari lagi. Sekali lagi makasih banyak buat yang udah vote! Semoga tambah suka ya!

Makasih!












Happy Reading!~

Kyungsoo menyempatkan pergi ke pasar serta supermarket, ia ingin memasak sarapan dan makan malam.

Ia membeli semua yang ia butuhkan, dengan uangnya. Ia membeli dalam konsumsi banyak, keluarganya mungkin akan meminta. Lalu pulang dengan taksi online, lagi.

Sesampainya di rumah ia meletakkan semua bahan-bahan memasak untuk nanti malam di kulkas dan membiarkan bahan sarapan pagi ini tetap di meja.

Kyungsoo memilki kemampuan memasak dan itu membantunya untuk memasak makanan sendiri di Korea. Tinggal sendiri di rumah kadang membuat gadis itu kesepian tapi ia senang makanan cukup untuknya.

Sekitar pukul sembilan pagi sarapan yang dibuat Kyungsoo sudah siap. Izora baru bangun dan menuruni tangga tanpa mandi lalu menegur Kyungsoo

"Wih, wih, wih enak nih. Mau dong! Ma! Pa! Ada sarapan gratis!" teriak Izora membuat kedua orang tuanya turun tanpa mandi.

"Silahkan kak, ayo makan bersama."

Kyungsoo menyiapkan, piring, sendok, garpu, air, gelas, serta seluruh masakannya di atas meja makan. Seumur hidup Kyungsoo tinggal bersama mereka disana, ini pertama kali dirinya makan bersama keluarga.

Mengingat dulu ia tidak pernah diajak makan bersama, melainkan makan sendirian di kamar. Kyungsoo tidak bisa menahan senyumnya, ia sangat senang.

"Kenapa senyam-senyum?! seperti orang bodoh!"

"Izora jaga kata-katamu! Bersikap yang sopan." tegur mama.

"Tidak apa-apa kak. Aku hanya senang saja, kalian menyukai masakanku." jawab Kyungsoo.

"Kyungsoo.." panggil sang papa.

"Ne?"

"Jawabanmu mengenai perjodohan adalah?" tanya papa tiba-tiba.

"Harus sekarang papa?"

"Kau tinggal menjawab Kyungsoo!" ucap sang mama agak membentak.

"Mama" tegur sang papa. Pria paruh baya itu kembali melihat ke arah Kyungsoo setelah melirik tajam ke arah sang istri, "Jadi bagaimana?"

"Untuk perjodohan ini aku setuju. Mungkin papa benar aku sudah sepantasnya memiliki suami."

"Ha'! Bagus sekali! Malam ini adalah acara makan malam antara keluarga kita dan calonmu itu!" ucapan Izora membuat Kyungsoo tersedak.

Lucky With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang