PART 8

455 88 4
                                    

Thangki vari mach for yu semua yang udah ngevote my setori. Yu now wat yu supos tu du as e raider apselukli. Okey ini tidak usa banyak bacot, ini dia CHANSOO

Makasih!













Happy Reading!~

Kyungsoo sedang berdiri di luar perusahaan tempatnya bekerja, badannya terlalu lemah untuk berjalan ke arah halte bus.

Untungnya Chanyeol bisa menjemputnya hari ini. Tadi Chanyeol menelpon, pria itu mendengar suara lemas Kyungsoo jadi Chanyeol memutuskan untuk menjemput.

Selama menunggu Chanyeol, Kyungsoo merasa diawasi oleh seseorang. Mata Kyungsoo menyipit ia berusaha mendekat tapi badannya tak mampu.

Matanya menangkap sesosok hitam di gang sebrang jalan. Sosok itu terkena lampu diatasnya hingga Kyungsoo bisa melihatnya dengan jelas, Izora. Sudah sebulan lebih selalu seperti ini.

Entah uang darimana Izora menyewa apartemen di Korea sementara Je Sun dan Zwetta pulang ke Indonesia. Sudah sebulan lebih ia bertahan di apartemen itu.

Kyungsoo tahu bahwa Izora menyewa apartemen. Untuk apa dia menyewa apertemen itu, Kyungsoo tidak tahu.

Chanyeol memberi pesan agar berhati-hati pada Izora, Kyungsoo bingung. Izora adalah saudaranya sendiri mengapa harus berhati-hati?

Memang Kyungsoo bertanya-tanya mengapa Izora tetap tinggal di Korea, pasalnya mengapa Izora tinggal di apartemen sedangkan dirinya memiliki rumah dan Izora bisa tinggal bersama dengannya. Apakah ada sesuatu yang Izora akan sampaikan padanya? Entahlah.

Tak lama Izora yang berdiri di sebrang mendekat seraya membawa benda seperti pisau(?) ditangannya. Kyungsoo memekik heran apa yang akan di lakukan kakak perempuannya ini.

Tiba-tiba mobil Chanyeol berhenti tepat di depan Kyungsoo. Kyungsoo memilih masuk ke dalam mobil Chanyeol namun pikiranya masih kalut dengan sang kakak tadi. Membawa pisau? Yang benar saja.

Bahkan Kyungsoo tidak menyadari panggilan Chanyeol sejak tadi hingga pria itu harus mengguncang tubuh calon istrinya itu. "Kau ini kenapa?"

Kyungsoo mengubah pandangannya dari arah kanan dan pandangannya beralih menatap Chanyeol, "Tidak." Chanyeol balik menatap Kyungsoo sebagai tanda tanya, Kyungsoo yang mengerti mulai bersuara. "Tadi ada Kak Izora di sebrang jalan tapi kau buru-buru datang."

Chanyeol benar-benar akan bertanya hingga ke akar bila Kyungsoo tidak mau menceritakan semuanya. Tatapan adalah senjata ampuh miliknya.

Untungnya saat ini lampunya merah dan Chanyeol masih bisa bertanya, jika bertanya nanti Kyungsoo akan berpura-pura lupa. Jika lampunya hijau--duarr, NMAX.

Chanyeol kembali menatap ke arah jalan yang lampunya telah berubah menjadi hijau. "Untunglah." tangannya terarah pada kepala Kyungsoo untuk mengelus namun tak sengaja bertemu dengan keningnya yang sangat panas, "Kau sakit? Kenapa bekerja?"

"Benarkah?" Kyungsoo memegang keningnya sendiri dan tersenyum. "Aku bahkan tidak tahu kalau aku sakit." setelah itu ia bersin dan hidungnya mulai menyumbat.

Lucky With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang