Lucky With You

PART 7

Terimakasih buat lu semua yang uda ngevote my story. Lop yu al. Thangki veri mach--Thank You Very Much.

Happy reading!~

Hari ini adalah hari pertunangan Chanyeol dan Kyungsoo. Tamu-tamu mulai berdatangan, teman bisnis, saudara sepupu, dan kakak kandung Chanyeol.

Park Choora.

Wanita itu mengambil izin tiga hari dari kantornya setelah mendengar kabar bahwa adiknya akan bertunangan dan menikah empat bulan lagi.

Sesuai informasi yang ia dapat dari Sehun, perempuan yang adiknya akan nikahi bernama Kyungsoo. Jangan salah Choora tau semua yang terjadi pada Chanyeol dari Sehun.

Choora pangling, Kyungsoo adalah gadis dengan pesona yang berbeda. Tak heran Chanyeol jatuh hati. Sepanjang Choora merapikan jas yang Chanyeol kenakan, hanya Kyungsoo yang Chanyeol puja.

"Kenapa tidak memberi tahu kakakmu ini bahwa kau akan menikah?!" ucap Choora menjitak kepala Chanyeol.

"Mianhae, aku lupa Noona. Appa bilang sudah memberitahu pasal ini padamu."

"Dimana gadis itu?" Choora melirik-lirik ke segala arah. "Sebentar lagi kalian akan bertukar cincin."

Yoona dan Siwon datang menghampiri kedua anak mereka yang sedang berbicara di tengah-tengah kerumunan, pusat acara.

"Kyungsoo dimana nak?" tanya Yoona.

"Aku pikir dia bersama Eomma." jawab Chanyeol.

"Keluarganya saja tidak menunjukkan batang hidungnya." imbuh Choora.

"Aku akan mencarinya."

Chanyeol pergi keluar dari ruangan pesta pertunangan itu. Kaki jenjangnya menyusuri koridor panjang yang mengarah turun keluar dari gedung.

Ketika hendak menuruni tangga, langkahnya terhenti. Suara tamparan keras menggema sampai pada dirinya. Karena penasaran Chanyeol berusaha mencari tahu darimana suara tamparan itu berasal.

Semakin Chanyeol mendekat suara jatuh terdengar, seperti dorongan.

PLAK!

"Apa yang kau lakukan!!?" Chanyeol berteriak.

Chanyeol berlari ke arah wanita yang tersungkur jatuh dan membantunya berdiri.

"Chanyeol-ssi semua yang anda lihat tidak seperti, ti-t-"

"Diam, Nyonya Lee! Bagaimana bisa anda berlaku seperti ini?! Kyungsoo putri anda! Apakah saya harus meleporkan tindak kekerasan ini pada pihak berwenang?!"