PROLOG

2.1K 70 5
                                    

Hallo minna.....

Selamat membaca...

Matahari pagi menembus jendela sang pria og*b, namun dia sangat mempesona. Ia terbangun dari tidur lelapnya, dia membuka matanya perlahan lalu mengedipkannya berkali-kali agar tak terlalu perih.

Lalu ia menyentuhkan telapak kakinya ke lantai, aura dingin telapak kakinya membuat ia sedikit merinding.

Tak lama ia mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi lalu ia membiarkan air mengaliri tubuhnya.

Selesai ia mandi, ia langsung menuju ruang makan. ''Ohayou minna" sapanya pada adik serta ibunya.

"Hah! Nii-chan!!!" adik kecilnya itu langsung memeluknya erat.

"Himawari tolong lepaskan pelukanmu, kakak tidak bisa bernafas" ucapnya lebay.

"Maaf kak Boruto" ujar Himawari menyesal.

"Sudah sudah, ayo Boruto kita makan. Himawari kau juga ya" ucap Hinata lembut. Boruto dan Himawari mengangguk dan berjalan ke arah meja makan.

Boruto seperti mencari sesuatu. "Kaa-san, dimana tou san?" tanya Boruto.

"Ayahmu masih tertidur" jawab Hinata lembut. Boruto ber-oh dan melanjutkan makannya.

Mereka telah selesai sarapan. Hima membantu Hinata mencuci piring, sedangkan Boruto ia berjalan meninggalkan rumahnya untuk bersekolah.

"Hai Boruto.." sapa Denki.

"Hai, dimana Shikadai dan yang lainnya?" tanya Boruto yang melihat Denki hanya sendirian.

"Entahlah" jawabnya singkat. Sesampainya di KHS, Boruto dan Denki melihat Shikadai dkk sedang ngrumpi bak emak emak:v

"Katanya sudah ada 3 korban yang sudah ditangkapnya" ucap Inojin.

"Hai teman-teman" sapa Boruto.

"Oh? Hai Boruto" jawab Iwabe.

"Kalian sedang membahas apa sih?" tanya Boruto penasaran.

"Apakah ibumu atau ayahmu tak memberi tahumu?" Shikadai malah balik bertanya pada Boruto.

"Tidak"

"Katanya ada pembunuh yang sedang berkeliaran di kota kita, dan korbannya tewas secara mengenaskan" terang Inojin membuat mata Boruto terbelalak kaget.

"Iya semacam psikopat. Mengerikan" sambung Metal sambil bergidik ngeri.

"Apa itu benar??!!!"

"Kau ini ketinggalan berita Boruto" ketus Shikadai.

"Berisik!"

Tiba-tiba cewek yang terkenal cupu plus pintar datang memasuki kelas, siapa lagi kalau bukan Uchiha Sarada.

Sarada, dia seorang cewek cupu yang dibenci satu sekolah. Tetapi ia masih beruntung bisa memiliki dua sahabat yaitu Akimichi Chocho dan Sumire kakei.

Mereka bersahabat dari kecil. Chocho si tukang makan dan Sumire si baik hati itu sangat menyayangi sahabatnya Sarada.

"Eh ada cewek cupu belagu nih" ejek Boruto pada Sarada.

Sarada tak ingin membuat masalah pada cowok songong ini, dia terus berjalan dan duduk disamping Chocho dan Sumire.

"Dasar cupu belagu!!" teriak Boruto.

"Hey Boruto sudahlah apa mau ku hantam dengan pukulanku hah!?" ancam Chocho.

"Pukul saja" jawab Boruto santai.

"Hyaa..-"

"Kalian berdua berhentilah" lerai Shino sensei

Mereka berdua menundukkan kepaka dan menuruti kata Shino.

"Aku harus menyelidiki kasus ini. Tapi... Aku jg harus butuh asisten, secara kan aku ini ceroboh" gumam Boruto yang sangat tertarik pada kasus ini.

Hai minna...

Maaf kalo cerita ini amat sangat gaje.

Jangan lupa vomentnya, ditunggu ya😘

Detektif  Kampret & Asisten  Cupu✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang