"Loh dimana Sumire?" tanya Chocho.
Inojin, Shikadai, Namida dan Wasabi hanya menggeleng tidak tahu, sedangkan Iwabe dan Denki sedang membuka tali yang mengikat Metal juga korban yang lainnya."Palingan pulang ke rumah kebelet BAB" jawab Shikadai santai, dan anehnya mereka percaya.
"Dari pada kalian berdiri doang di situ, mending bantuin kita lepasin tali ini" omel Iwabe di iringi anggukan Denki.
"Lah masa kita doang itu si Boruto ma Sarada kagak diajak" alasan Wasabi agar tidak ikut membantu.
"Biarkan saja mereka berdua" ucap Denki, akhirnya mereka pasrah lalu mengerjakan apa yang tadi di tugaskan Iwabe dan Denki.
"Sepertinya akan ada cinta yang muncul" gumam Shikadai.
"Um...Boruto" panggil Sarada. Dengan cepat Boruto melepaskan pelukannya itu. "Maaf" ucap Boruto.
"Iya tidak apa, bagaimana dengan dirimu Boruto?" tanya Sarada.
"Aku baik-baik saja kok, tapi tidak dengan Metal" Boruto memandang Metal yang tengah terbujur lemas, masih dengan keadaan pingsan.
"Apa yang terjadi dengannya? Dan bagaimana kalian dapat menyusun rencana yang matang dan jenius ini?" tanya Sarada.
"Benarkah? Menurutmu ideku ini jenius?" tanya Boruto tidak percaya. Sarada tersentak.
"Iya deh bisa ku akui kau cukup jenius" ucap Sarada, Boruto tersenyum dengan senyum khasnya.
"Berarti kau tidak perlu asisten lagi" ucap Sarada yang membuat Boruto kaget.
"Siapa yang bilang? Hah?!" ucap Boruto mendekatkan wajahnya ke arah muka Sarada, yang semula raut muka Boruto yang marah menjadi merah. Mata indah mereka saling bertemu satu sama lain.
"Hah? Apa ini? Kenapa aku menjadi gugup? Oh ayolah Sarada, ingat dia itu orang yang sangat kau benci" Sarada membatin.
"Aku baru pernah merasakan ini, dan apa artinya ini?" batin Boruto.
"Oy kalian! Sudah belum mesra-mesraannya, nih kita mau nangkep penjahatnya" ucap Inojin.
''Siapa yang mesra-mesraan sih" ucap Boruto dan Sarada bersamaan lalu membenarkan posisi mereka seperti semula.
"Kita dengarkan rekamannya" ucap Boruto.
"Mau kita apakan lagi sugetsu? Ini sudah lebih dari cukup untuk menjadi eksperimen Orochimaru"
"Kita tanyakan dulu pada tuan Orochimaru, jika ini terlalu banyak kita kembalikan ke tempat semula saja"
"Jika ada yang tersisa, sisakan gadis raven itu ya"
''Kenapa?"
"Dia itu temanku, temanku yang ku suka"
"Haha! Kau menyukai gadis ini?"
"Hm...memangnya kenapa?"
"Lucu saja, kau tahu kan kalau gadis ini akhir-akhir ini selalu bersama anak Naruto, siapa tuh namanya..."
"Boruto"
"Nah itu, Boruto"
"Aku tidak peduli"
"Kau ini ada-ada saja, ya sudah ayo kita pergi ke tuan Orochimaru Mitsuki.."
Berakhirlah rekaman itu, juga bersamaan dengan bangunnya Metal. "Mitsuki?" tanya mereka bersamaan.
Terutama Sarada yang mengetahui bahwa dalang dari semua ini adalah Mitsuki. "Jadi ini alasan mengapa kau tidak ingin menyelidiki kasus ini bersama yang lainnya. Aku kecewa padamu Mitsuki..." batin Sarada kecewa.
Tiba-tiba nampaklah sosok 2 orang yang menculik para warga konoha, mereka masih memakai topeng yang sama. "Hei! Apa yang kalian lakukan di sini" tanya salah satu dari si penculik bertopeng.
"Hei Mitsuki! Mengapa kau melakukan ini semua?!" sepertinya Boruto kali ini tidak ingin berbasa-basi.
"Apa maksud kalian Mitsuki?" tanya satu penculik bertopeng yang badannya agak kecil dari yang satunya.
"Tch! Kami sudah tau kau itu Mitsuki dan Sugetsu, jadi kalian tidak perlu menghindar seperti itu" kali ini Shikadai angkat bicara.
"Jadi kalian sudah tau ya" ucap Sugetsu membuka topeng mukanya.
Sementara para laki-laki meributkan kejadian itu, waktu ini malah di gunakan Sarada untuk menelfon polisi."Halo pak polisi, bapak bisa datang ke gubuk kecil yang ada di dalam hutan? Nanti saya dan teman-teman saya yang akan jelaskan kronologinya" ucap Sarada lirih.
"Baiklah"
"Kenapa Mitsuki?!! Jelaskanlah sekarang!!" bentak Wasabi yang sudah bersiap memasang kuku kukunya yang tajam.
"Terlalu banyak basa basi!" tiba-tiba penculik yang di ketahui bernama Mitsuki itu mengepalkan tangannya dan bersiap menghantam Boruto, namun Sarada cepat menangkisnya.
Mitsuki menurunkan tangannya yang terkepal tadi, "Kau bilang kau menyukaiku, dan kenapa kau menculikku saat itu? Apakah kau tega menculik perempuan yang kau sukai?"
"Bukan seperti itu Sarada...tapi-" ucapan Mitsuki di potong oleh Sarada.
Plakk!
"Tapi apa?!! Kau tega menculik teman-temanmu? Warga Konoha? Dan barusan kau ingin memukul Boruto temanmu sendiri. Aku bertanya-tanya, dimana hatimu itu sebenarnya" karena tak sanggup menahan emosinya, tangan kanan Sarada tanpa sadar menampar pipi kiri Mitsuki.
"Sarada sudahlah" Boruto memegang lengan kiri Sarada, dan mencoba melerai pertengkaran itu.
Suara sirine mobil polisi mendengung kencang di luar sana, dengan cepat Inojin dan Shikadai menahan Sugetsu yang hendak pergi kabur. Namun tidak dengan Mitsuki, dia hanya berdiri membeku di hadapan garis pewaris keturunan Uchiha.
***
Setelah kejadian itu maka terungkaplah, bahwa selama ini tidak ada yang namanya pembunuhan. Juga masalah potongan daging itu, itu hanyalah daging kambing yang sengaja mereka taruh di dekat TKP, gunanya untuk mengelabuhi si penemu atau teman korban agar mengira bahwa temannya itu telah di bunuh.
"Pantas saja aku muntah muntah" ucap Sarada. Kini Sarada tidak ada hubungan lagi dengan Mitsuki, untuk sekarang ini memang Mitsuki tidak masuk penjara karena dia hanya di kelabuhi dan di manfaatkan saja. Sementara Sugetsu dan tuannya Orochimaru di tangkap dan di penjara 4 tahun.
Sekarang ini para penyelidik kasus pembunuhan ini tengah berada di cafe ichiraku, mereka tertawa lepas.
"Eh Chocho, mana yang katamu kalau kita berhasil menyelidiki kasus ini kau akan mentraktir kita" ujar Boruto menagih janji Chocho.
"Ya sudah besok aku traktir kalian semua" ucap Chocho, mereka bersorak heboh membuat pengunjung lain melirik ke mereka.
"Eh, aku dengar Inojin lagi PDKT loh sama Hima" ucap Boruto melirik Inojin yang tengah menyeruput minumanya, alhasil ia tersedak.
"Maaf jin, gak sengaja" ucap Boruto.
"Jangan umbar umbarin rahasia dong!" omel Inojin tak terima.
"Maaf"
"Tapi memangnya benar Jin?" tanya Metal penasaran, "hn" jawab Inojin.
"Lah kalian tidak memberi selamat untuk Boruto dan Sarada?" tak mau kalah kali ini Inojin membuat hoax Boruto dan Sarada.
"Untuk?" ucap mereka kompak.
"Ya mereka kan tengah memadu rasa" ujar Inojin santai, beruntung Sumire tidak bisa berkumpul bersama saat itu.
"Hei Inojin! Enak saja kau bilang begitu!!" Inojin berlari keluar saat Boruto berdiri dan melingkis lengan baju miliknya.
"Dimana Sumire?" tanya Sarada yang baru sadar tidak mengetahui bahwa sedari tadi tidak ada Sumire.
"Entahlah...akhir akhir ini dia tidak ingin bergabung dengan kita" ucap Chocho mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Kampret & Asisten Cupu✔✔
Misterio / SuspensoUzumaki Boruto adalah salah satu murud KHS (Konoha High School). Suatu hari beredar kabar terjadi pembunuhan sadis. Sudah tiga korban telah ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Mulai dari darah yang mengalir santai disekujur tubuhnya, dibiarkan den...