Boruto POV
"Astaga!" kagetku dan juga Sarada. Benarkah apa yang ku lihat ini? Suara lolongan anjing mulai memekakkan telingaku juga suara orang meminta tolong tadi.
Wanita Uchiha disampingku merasa sangat ketakutan sampai sampai dia yang selama ini seperti monster malahan sembunyi di belakang tubuhku. "Bor pulang aja yuk" ajaknya sambil meringis ketakutan.
"Tunggu dulu'' ku pandangi orang yang ada di dalam gubuk itu dari celah lubang kecil. Tunggu tunggu...bukankah itu.
"Sarada, kau tunggu disini dulu" suruhku. Dengan langkah yang hati-hati aku mendekat ke arah pintu gubuk tadi, namun sayang di pintu itu tergelantung
sebuah gembok yang dikunci. "Arkh! Sial!" umpatku.Derap langkah kaki mulai mendekat ke arah aku berdiri, dengan cepat aku menuju ke Sarada. Sang gadis keturunan Uchiha itu tidak ada di tempatnya. Aku mulai panik, keringat dingin mulai bercucuran, hawa negatif tengah menyelimutiku.
"Masuk" ucap seseorang yang ku tebak orang yang mendekat padaku tadi. Mengintip adalah caraku kali ini. Wajah si orang tadi tertutup dengan topeng, tapi aneh suaranya menurutku sangat familiar di telingaku.
Seperti merasa sedang di awasi orang tadi menengok ke arahku, untung saja aku sempat bersembunyi. "Paling kucing" ucapnya meninggalkan gubuk.
Sebuah pemikiran terngiang di pikiranku. "Astaga...Sarada kau ini kemana? Apa yang akan ku katakan pada bibi Sakura?" gumamku sembari menggigit telunjukku.
"Boruto..." bulu kudukku berdiri, seperti ada yang memanggilku tapi arahnya dari dalam gubuk itu.
Gadis bersurai raven? Astaga itu kan Sarada! Bagaimana mungkin dia ada di dalam sana? Arkh! Kepalaku pusing dengan semua pertanyaan ini.
Aku mengambil ponselku yang ada di dalam saku. "Halo shik, bisa kesini gak?"
"Ke sini kemana?"
"Ke tempat tadi pas kita ketemu"
"Ngapain?"
"Udah ah cepetan! Nanti jelasinnya di sini"
"Baiklah"
Sekitar 5 menit Shikadai datang dan melihatku dengan tatapan aneh atau heran ya? Ia menghampiriku.
"Loh kok belum ganti baju? Dimana si cupu?" tanyanya dan tanpa menggubrisnya aku langsung menariknya ke celah yang bisa melihat isi yang di dalamnya ada Sarada.
"Sarada?" ucapnya terheran heran.
"Bor apa yang sudah kau lakukan dengan Sarada? Kenapa dia ada di dalam? Dan yang lainnya itu siapa?" semakin membuat kepalaku pusing saja nih orang.
"Kalo tau ngapain aku memanggilmu kesini?!" bentakku. Terkadang walaupun pintar, sifat beg* nya juga sering datang dengan sendirinya.
"Ya juga sih. Tapi kenapa gak nelfon Sarada aja sekalian"
"Iya juga ya" aku kembali mengambil ponselku yang tadi ku masukkan lagi ke saku, jemari tanganku sibuk menekan tombol. Aku mulai menelfon ponsel Sarada, namun tak ada jawaban darinya.
"Gimana?" tanya Shikadai yang tengah memainkan kuku jari tangannya, dasar! Temanya lagi dalam kesusahan, malah dia santai-santai, huh!
"Tidak ada jawaban" jawabku dan duduk di lantai yang beralaskan daun kelapa yang kering.
Author POV
"Apa yang akan ku katakan pada bibi Sakura? Bagaimana jika nanti paman Sasuke menghajarku habis habisan?" gumam Boruto panik, tiba-tiba Shikadai mendekat dan menepuk pundak si kuning.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Kampret & Asisten Cupu✔✔
Misterio / SuspensoUzumaki Boruto adalah salah satu murud KHS (Konoha High School). Suatu hari beredar kabar terjadi pembunuhan sadis. Sudah tiga korban telah ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Mulai dari darah yang mengalir santai disekujur tubuhnya, dibiarkan den...