"Sar" panggil Boruto, kini mereka tengah berada di perpustakaan sekolah.
Sarada tidak menjawab karena sedang asyiknya membolak balikan buku fisikanya, ia tengah mencari jawaban untuk soal yang diberikan Shino di jam pertama.
"Sar...." panggilnya lagi.
"Hn" jawab Sarada.
"Semoga dia gak bicarain masalah kemarin malam. Kenapa aku bisa keceplosan sih?!!" batin Sarada kesal.
"A-aku mau t-tanya, apa b-bener kau suka pada Mitsuki?" ucap Boruto penasaran, untuk apa Boruto menanyakan hal itu.
"Eh? Ya, itu dulu...tapi sekarang..." jawab Sarada yang sengaja digantungkan.
"Sekarang apa?" tanya Boruto yang semakin penasaran. Sarada terlihat gugup ditanya seperti itu, bagaimana mungkin dia bicara terus terang tentang masalahnya pada Mitsuki dan menunjukkan rasa hatinya yang sekarang untuk Boruto.
"I-itu..-"
Bel telah memotong ucapan Sarada "Udah bel tuh, kita ke kelas yuk" ajak Sarada dalam hatinya ia bersyukur karena bel telah memotong ucapanya.
"Baiklah" ucap Boruto pasrah.
Boruto POV
Padahal aku ingin memastikan ucapannya tadi malam. Sungguh aku sangat terkejut dengan Sarada yang mengaku menyukaiku.
Kami sampai di kelas, namun secoreh tulisan tertera di papan tulis "Hari ini ada rapat guru, jadi untuk jam ketiga dan keempat tidak ada pelajaran. Tapi jangan sesekali kalian pulang melewati pagar!" itulah yang tertera di papan tulis.
"Artinya, jam kosong dong" ucap Sarada kecewa padahal ini pelajaran sejarah yang menjadi favoritenya.
"Sarada ikut denganku" ucap seseorang yang sangat ku kenal, Mitsuki. Dia menarik paksa tangan Sarada, namun buru-buru ku cegat sebelum mereka menjauh pergi.
"Mau dibawa kemana? Sarada sudah janji padaku untuk mengantarku kekantin" bohongku.
"Tapi aku hanya ingin bicara dengannya" ucap Mitsuki sok lembut.
"Tapi aku duluan yang memintanya mengantarku!" ucapku yang mulai sebal.
"Diam!!" bentak Sarada, kami saling melepaskan pegangan tangan kami yang tadinya memegang Sarada. Sarada berjalan meninggalkan kami yang berdiri di ambang pintu kelas.
Tak perlu berpikir panjang, langsungku kejar Sarada yang mulai hilang ditelan kejauhan. Langkahku terhenti saat melihat sahabat Sarada yang selalu aneh jika dia berada di dekatku. Aku berniat untuk menguping pembicaraan mereka.
"Ada apa denganmu Sarada?" tanya Sumire yang melihat Sarada dengan ekspresi marah.
"Gak papa kok, cuma lagi sebel aja" jawab Sarada yang tersenyum paksa.
"Kalau kau ada masalah bicara saja" ucap Sumire lembut. Sarada mulai menceritakan kejadian barusan kepada Sumire, tak berapa lama Sumire terkekeh kecil.
"Kenapa?"
"Gak papa, nanti aku akan bicara pada Mitsuki agar tidak mengganggumu lagi" ucap Sumire ramah.
"Oh iya, akhir-akhir ini kau sering bersama Mitsuki. Apa kau memiliki hubungan dengannya?" ekspresi Sumire menjadi datar.
"Kenapa semua orang menganggapku sebagai pacarnya sih?"
"Aku kekasih Sumire" ucap Mitsuki yang tiba-tiba saja muncul dari arah lain, sontak aku terkejut mendengarnya.
"Oh, begitu ya...selamat ya semoga langgeng" ucap Sarada dengan senyum manisnya, namun aku tau dari sorot matanya ia terlihat sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Kampret & Asisten Cupu✔✔
Misterio / SuspensoUzumaki Boruto adalah salah satu murud KHS (Konoha High School). Suatu hari beredar kabar terjadi pembunuhan sadis. Sudah tiga korban telah ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Mulai dari darah yang mengalir santai disekujur tubuhnya, dibiarkan den...