Jimintet itu maksudnya Jimin sama Tetet.
Anak kembar beda bulan ini kan kemana - mana berdua, kamar juga berdua, berangkat berdua, duduk dikelas juga berdua.
Ada Jimin berarti ada Taehyung. Ada Taehyung berarti ada Jimin. Kurang lebih begitu.
Karantina mandiri gini bikin mereka tambah lengket, apalagi UN ditiadakan, auto merdeka 45 mereka mah.
Kerjaannya dikamar main game atau baca buku atau curhat berdua aja gitu.
Nah, sekarang mereka lagi US online. Udah sekongkol tuh mereka bakal saling bantu.
Mentang - mentang serumah kan, sekamar pula. Jadi menghalalkan cara licik seperti itu.
Tapi sayangnya, saudaranya jauh lebih cerdik daripada mereka. Terutama Hoseok yang bikin semuanya jadi sepemikiran sama dia dan si kembar ini.
"Yah, Jimin sama Taehyung mau US nih. Doain lancar ya" ucap Jimin mewakili adiknya waktu lagi kumpul nonton reality show.
"Loh, jadi online nih?" Tanya Ayah setelah nyeruput tehnya.
Taehyung maupun Jimin mengangguk, jangan lupa senyum manis mereka tampilkan.
Agak curiga sebenernya, mana ada dua bocah itu mau ujian gak ngeluh gak sambat. Kayak, mustahil banget.
"Seneng amat mau ujian" celetuk Yoongi dengan tatapan curiga ke mereka.
"Mikir aneh - aneh kan lo pada" tuduh Yoongi lagi.
Sedangkan yang dituduh cuma mendengus tidak terima. Walaupun aslinya iya.
"Kita ini anak jujur, anti sama yang aneh - aneh" ucap Taehyung yang diangguki Jimin tapi ditolak mentah - mentah dalam hati mereka.
"Dih, ngomong aja kalian mau kerja sama. Iyakan!" Kali ini Hoseok yang nyeletuk. Mana sambil nunjuk - nunjuk lagi kan.
Jimin jadi rada gelagapan, ya manusia polos, suci kayak dia mau bohong juga lama - lama ketauan.
"Tuh kan!" Pekik Hoseok makin membahana karena nangkep gelagat aneh Jimin.
"Hahahaha.. Ketauan kan lo"
Hoseok udah ketawa - ketiwi aja mergokin adiknya mau curang. Ya namanya ikatan darah, Hoseok pula yang pas kecil ngurusin reseknya mereka jadi tau banget lah mana yang bohong mana yang engga.
Lupakan Hoseok, Jungkook sama Y/n yang ketawa - ketawa liat muka pias kedua manusia kembar itu. Sisanya udah natap anak kembar dengan tatapan macem - macem.
Mana mereka duduknya diapit Yoongi sama Ayah pula.
Disinisin langsung sama Yoongi, di tatap datar sama Ayah. Di tuntut penjelasan sama Bunda. Ditatap gak suka sama Namjoon. Sedangkan Seokjin siap nyeramahin mereka menggantikan Bunda.
"Ngerencanain apa kalian?" Tanya Ayah tegas.
Ayah paling gak suka sama main curang gini. Dih anti banget ayah mah. Seumur - umur, sebandelnya ayah, beliau gak pernah tuh nyontek pas ujian sekolah, ujian nasional atau ujian semester.
Lain itu sih nyontek.
"Percaya banget sih Yah sama Bang Hobi" lirih Taehyung yang nyaris bikin abangnya lainnya ketawa.
YOU ARE READING
Hello, Brother!
Fanfiction"Sejak kapan gue punya adek?" 'Sejak ladang gandum dihujani meteor cokelat dan jadilah coco crunch'
