Y/n melempar tasnya kearah abangnya yang sedang tiduran terlentang di kursi lapangan indoor sekolah barunya.
Glutak
Jungkook menatap ponsel iPhone XS-nya tergeletak naas di lantai. Jungkook segera duduk lalu mengambil ponselnya. Meniup sambil mengusap ponsel hitamnya.
"Apasih! Sakit tau" protes Jungkook.
Elah telat bang responnya
Y/n memasang wajah cemberutnya lalu menjatuhkan dirinya di sebelah Jungkook, menaikkan kakinya di kursi bawahnya.
"Ehh.. Lo pake rok ya, turun kaki lo" larang Jungkook sambil menarik kaki y/n turun dari kursi.
"Capek bang!" bentak y/n.
Nah ini, kalo y/n lagi capek emosinya kek rollercoaster Dufan, bikin gemeter. Apalagi kalo lagi peemes, bukan main. Perpaduan rollercoaster, tornado sama histeria. Makannya abang – abangnya milih diem kalo udah liat gelagat y/n nyebelin.
Kayak sekarang, Jungkook mendadak kicep waktu y/n bentak.
"Kan pake rok, sayang" ucap Jungkook pelan.
Duh sayang, untuk lagi sensi.
"Jijik tau, diem deh"
Jungkook pun terdiam sampai ponselnya diambil alih oleh y/n,
Ingin ku marah dan melampiaskan~
Tapi ku tak berani~
Dasar ciken.
"Tau gak bang"
Jungkook liat kesamping, y/n lagi sibuk buka instagramnya.
"Paan"
"..."
"Gue sebel sama lo" ucap y/n lalu melempar ponsel Jungkook ke arah Jungkook.
"Y/n anjirr" umpat Jungkook, untung hapenya jatuh ditangannya.
Y/n segera menjauh dari Jungkook, kayaknya doi belum sadar kalo PUBG sana MLnya y/n hapus. Buktinya dia Cuma nyalain hapenya bentar habis itu dimasukkin kesaku nya.
Dengan menahan tawa, y/n pun berjalan menuju parkiran sekolah. Jungkook yang bingung karena y/n senyum mulu dari tadi curiga kalo adeknya itu kesambet setan lapangan, segera dia mengulurkan tangannya di dahi y/n.
"Ih, Apaan lo pegang – pegang" tepis y/n.
"Kayaknya lo harus gue bawa ke RSJ deh, gila"
"Lo tuh, gila. Oh belum, lagi otewe gila" timpal y/n.
Apaan sih adeknya ini, suku random –jk
---
Y/n menyeret tasnya menuju ruang makan, jam 05.00 bunda jelas belum masak. Udah masak tapi belum jadi.
"Adek gimana sekolahnya? Capek ya" sambut bunda saat y/n mulai mendekat kearahnya.
"Banget" bunda terkekeh melihat y/n mulai bergelendot manja dilengannya.
"Ngapain sih disekolah? Hari ini kan cuma pengenalan" tanya bunda.
"Pengenalan apaan, y/n telat gara – gara abang" cerita y/n bersungut – sungut.
"Abang siapa?" Jimin ikut duduk di sebelah y/n sambil nyemilin keripik yang ada di meja.
"SI JUKI LAH SIAPA LAGI" ngegas coi.
YOU ARE READING
Hello, Brother!
Fanfiction"Sejak kapan gue punya adek?" 'Sejak ladang gandum dihujani meteor cokelat dan jadilah coco crunch'