Dancing All Day Long

125 4 1
                                    

Hari masih pagi, mentari baru saja bersinar tetapi kedua pria itu sudah berdebat di kamar adik bungsu mereka.

"Gak. Hari ini y/n nyanyi sama gue" kekeh pria berkulit putih pucat itu.

"Bang, elah. Dia lama gak nge-dance. Ntar kaku ototnya"

"Dia juga lama gak nyanyi. Ntar fals suaranya" bela Bang Yoongi gak mau kalah.

Y/n menutup telinganya dengan bantalnya, badannya semakin meringkuk. Tapi tetap saja suara debat kedua abangnya itu masih bisa didengarnya.

"ABAAANG... BERISIK TAU. MENDING KELUAR DEH" teriak y/n, matanya masih setengah terpejam tetapi suaranya cukup lantang bikin kedua abangnya langsung diem.

"Dek, ntar dance ya di studio" ajak Bang Hoseok sambil menjatuhkan badannya didekat y/n.

"Recording sama gue aja dek" ajak Bang Yoongi juga ikutan menjatuhkan bokongnya disebelah y/n.

"Adek mau tidur"

Langsung saja y/n menyusupkan kepalanya di dalam selimut. Gila aja, mereka masuk kamarnya sambil debat hal sepele macem tadi. Mana baru jam 6, dan y/n bukan gadis rajin yang bangun pagi di hari minggu. Kecuali abangnya yang rusuh kayak sekarang.

"Deeek" rengek Bang Yoongi yang bikin Hoseok langsung bergidik.

"Iyaaa" jawab y/n sekenanya saja.

Bang Hoseok yang tidak mau kalah juga mengikuti jejak Bang Yoongi "Dek dance ya"

"Hmm" gumam y/n.

Mereka mendengus karena mendapat jawaban yang sama dan tidak niat dari y/n.

Tanpa pikir panjang Bang Yoongi memeluk y/n dari belakang dan ikut memejamkan matanya. Begitu juga Bang Hoseok. Dan tidurlah mereka sampai bunda mereka teriak – teriak soal sarapan.

Y/n mengucek matanya, mengernyit karena silau dari jendela kamarnya yang sudah terbuka.

Ia mengambil ponselnya untuk mengecek jam berapa sekarang. Dan benar aja udah jam 12.

Y/n menggunakan celana jeans dan kaos longgar miliknya. Dia ingat tadi mengiyakan ajakan kedua abangnya, rencananya dia akan pergi dance dulu sama Bang Hobi baru setelahnya recording bareng Bang Yoongi.

Saat sampai dilantai bawah, ia tau kenapa semua abangnya tidak merecokinya tidur.

Mereka saja lagi tidur bareng di teras halaman belakang tanpa alas dan bisa dia tebak kalau mereka belum mandi dari kemarin sore. Ia duduk di kursi yang menghadap langsung para abangnya

Gak usah ngomong jorok,  lo pada juga gitu kan kalo pas liburan.

Y/n menghiraukan keberadaan abang – abangnya, dia memilih makan masakan bundanya. Matanya berkeliling mencari Bang Hobi di lantai tempat abang – abangnya tepar, tapi nihil.

"Gue kira ikut tidur lo bang" celetuk y/n saat melihat Bang Hoseok keluar dari kamar orang tua mereka.

"Baru mau join nih" jawab Bang Hoseok.

"Ngapain dari kamar ayah? Lo ganggu mereka ya" tuduh y/n.

Bang Hoseok yang mengerti kearah mana adiknya berbicara langsung menyentil kepala y/n. Y/n hanya meringis saat merasakan pedih di pelipisnya.

"Otak lo. Gue habis jadi tukang pijet ayah sama bunda" kata Hoseok memperjelaskan.

"Oh. Yuk bang, jadi ga?" ajak y/n sambil memakan tahu goreng.

"Kemana?" tany Bang Hoseok balik.

Y/n mendengus "Katanya ke studio"

"Lah gue kira lo gak mau"

Hello, Brother!Where stories live. Discover now