0.4

31 5 0
                                    

Pagi ini seperti biasa,Yura di jemput oleh Taeyong dengan sepeda kesukaannya.

"Pagi bunda..."sapa Taeyong ramah kepada Jessica.

"Pagi juga Taeyong,udah makan?"Tanya Jessica.

"Taeyong bawa bekal bun,Yura ada?"Tanya Taeyong sambil melirik ke dalam rumah.

Jessica sedang menyiram taman kecil di halaman rumahnya.

"Yura?ada coba aja panggil,tadi dia udah bangun kok"Ucap Jessica.

Taeyong mengangguk dan berjalan ke dalam rumah Yura.

"Yuuraa!!!kita udah mau telat inii!"teriak Taeyong.

"Iya!iya!bentar!"Yura pun membalas Taeyong dengan teriakkannya.

Tak lama kemudian Yura pun turun dengan tergesa gesa.

Dukk
"Aduhhh!!"ringis Yura,ia terjatuh atas kecerobohannya sendiri.

"Tuh kan,cepetan diri,ntar kita telat Yura"ejek Taeyong.

"Ihh nyebelin banget sih,aku tuh jatoh bukannya di bantuin malah di ejek gitu" kesal Yura sambil berdiri.

"Udah cepetan nanti kita telat"Ucap Taeyong sambil menarik tangan Yura.

Mereka sampai di Sekolah,karena jarak rumah Yura dengan sekolah mereka tidak terlalu jauh.

Yura dan Taeyong dapat melihat dua manusia menyebalkan itu menghampiri mereka.

"Oyy,berduaan bae lo pada"teriak Mark,yang membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Berisik banget dah lu,diem napa,biarin lah, lo gak kasian apa sama Taeyong,dia jomblo mulu"ejek Jaehyun yang membuatnya mendapat tatapan maut dari Taeyong.

"Kalian berisik banget dah,ini tuh masih pagi,ngajak berantem mulu perasaan"Ucap Yura dengan wajah kesalnya.

Melihat itu Taeyong dan Jaehyun tertawa keras, Mark pun ikut tertawa Tak kalah keras.

"Ya elah,kok ketawa sih,udah ah,bete bai" Ucap Yura sambil menarik tangan Mark.

Mark hanya bisa diam di tarik oleh Yura, yap dia selalu menjadi sasaran Yura Jika yang lain sudah membuatnya kesal.

Karenaa hanya Mark yang bisa membuat mood kesalnya hilang dengan tawaannya.

"Udah lah Yura,lagian kan lo juga tau tuh berdua kutil badak emang ngeselin dari sono"Ucap Mark.

"Iya sih,ngeselin aja,liat aja tadi pagi sampe diliatin orang,kan malu"Ucap Yura dengan nada kesalnya.

"Yaa kan lu lagi sama kita,kita kan ganteng nya gak ketulungan,jadi yaa lo harus sabar" Ucap Mark sambil tertawa.

"Dih lo,udah lah,duduk sono,ntar ada Pak Suho lagi,ntar lo dimarahin lagi"Ucap Yura.

Mark dan Yura memang satu kelas,Yura bahkan gak tau kalo dia sekelas sama Mark.

Sepulang sekolah,mereka bereempat berencana untuk pergi ke cafe deket sekolah mereka.

"Halo jae?"Ucap Mark

"Whatt!!!??,yaudah gue bawa Yura sekalian" Ucap Mark,sambil menarik tangan Yura dengan tergesa gesa.Yura bingung jadi ia hanya ikut.

"Kenapa Mark?"Tanya Yura

"Taeyong hyung,masuk rumah sakit"Ucap Mark dengan nada khawatirnya.

"Ha?!kok bisa"Tanya Yura yang kaget.

"Ntar di rumah sakit aja ya ceritanya, ntar kita nabrak lagi"

Setelah itu mereka diam,sesampainya di rumah sakit,Yura mengikuti Mark dari belakang.

"Jae,giman Taeyong hyung?"Ucap Mark

"Dia tadi pingsan,lo pasti tau kan sebabnya" Ucap Jaehyun.

Yura hanya bisa menatap mereka,dia tidak tau apa yang mereka katakan.

Tak lama dari situ,dokter pun keluar dari ruangan.

"Gimana dok kondisinya?"tanya Yura.

"Saya perlu bicara empat mata dengan orang terdekat pasien"Ucap dokter tersebut.

"Saya teman dekat nya dok,biar saya aja" Ucap Yura.

Mendengar itu Jaehyun dan Mark cemas, karena ini penting untuk Taeyong.

Mereka berdua masuk ke kamar Taeyong.

"Hyung,Yura...lagi bicara sama dokter"Ucap Mark gugup.

"Gapapa,dia harus tau"Ucap Taeyong dengan senyum nya dengan bibir pucatnya.

"Tapi,dia bakal sedih"Ucap Jaehyun khawatir.

"Gapapa,biar aku yang tenangin nanti, kalian pulang aja,ntar dicariin"

Mendengar itu Mark dan Jaehyun hanya bisa menurut,mereka pergi untuk pulang.

Tak lama kemudian Yura masuk ke kamar Taeyong dengan wajah yang dipenuhi air mata.

"Yongie...kenapa kamu gak pernah kasih tau aku?"Ucap Yura lemas.

"Heii,aku cuma lagi tunggu waktu yang pas, Dan ternyata kamu tau langsung dari dokternya ya kan?"Ucap Taeyong.

"Tapi...aku takut,kamu ninggalin aku"Ucap Yura dengan air mata yang terus mengalir.

"It's okay Yura,aku gak akan ninggalin kamu sampai kamu ketemu orang yang cocok buat kamu"Ucap Taeyong meyakinkan Yura sambil mengusap tangan Yura lembut.

"Gak!,gak ada orang yang cocok sama aku selain kamu Yong"Ucap Yura.

"Kamu harus bisa cari yang lain yur,aku gak mungkin bisa lama disini,kamu harus bisa ya"Ucap Taeyong.

"Gakk,aku mohon Yong,jangan gini,aku... Udah nyaman sama kamu"Ucap Yura sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku yakin kau bisa"Ucap Taeyong.

Yura hanya bisa diam menatap Taeyong yang pucat,walaupun wajahnya pucat,itu tidak menghilangkan ketampanannya.

Sekarang Yura sedang berdiri sambil menatap langit gelap yang dihiasi oleh bintang disana,sambil menangis iya meluapkan semua kesedihannya.

𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓉𝒶𝓇'𝓈 | 𝓛𝓮𝓮 𝓣𝓪𝓮𝔂𝓸𝓷𝓰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang