Yura masih memandangi Langit yang terlihat sangat indah menurutnya,sampai ia melihat satu bintang yang sangat bersinar dari yang lainnya.
"Ayah...Yura takut sendiri lagi,Yongie dia punya penyakit yang sama kayak ayah, Yura takut sendiri....Yura gak bisa hidup kayak gini,Yura takut semua orang ninggalin Yura, apa Yura gak pantes untuk bahagiaa disini ayah!?kenapa semua orang yang Yura sayang malah mau ninggalin Yura?!Yura capek kayak gini terus,Yura mau istirahat, tapi gimana?Yura pengen menjauh dari dunia yang kejam buat Yura,Yura capek"Ucap Yura ia mendudukkan dirinya di sudut balkon,ia memeluk kedua lututnya sambil menangis.
"Yura?"Ucap seseorang lembut.
Yura pun menoleh.
"Tante siapa?"Tanya Yura sambil Menghapus air matanya.
"Tante mama tirinya Taeyong,panggil mama aja sayang"Ucap Tiffany lembut.
"Tan-mama kapan masuk?"Ucap Yura ia masih memeluk lututnya.
Kali ini is tidak dapat menyembunyikan dirnya yang rapuh.
"Sayang,kamu yakin Taeyong kuat kan?" Tanay Tiffany yang di balas dengan anggukan.
"Kamu harus bisa nemenin Taeyong,mama yakin dia anak yang kuat,dia gak akan biarin kamu sendiri di sini,dia akan berjuang Demi kamu,tante yakin itu,kamu harus bisa Bantu Yongie kamu"Ucap Tiffany sambil memeluk Yura.
"Pasti ma,Yura akan selalu dampingi Taeyong"Ucap Yura yakin.
"Udah ya jangan nangis lagi,masuk yuk, udah malem nanti kamu sakit"Ucap Tiffany sambil membawa Yura masuk.
"Mama,makasih udah mau jaga Yongie dengan kasih sayang mama,mama wanita baik Yura...sayang sama Yongie ma,apa boleh?"tanya Yura gugup dan kagum dalam satu waktu.
"Itu udah kewajiban mama,mama sayang sama Taeyong,mama yakin kok Taeyong juga sayang sama kamu.udah ya kamu tidur sini"Ucap Tiffany sambil tersenyum dan menaruh kepala Yura di pahanya.
Ia tersenyum melihat Yura yang sangat menyayangi Taeyong,ia akhirnya menemukan wanita selain dia yang bisa menjaga Taeyong dengan kasih sayang.
Pagi
Yura sekarang berada di Sekolah karena paksaan dari Taeyong,tadinya is ingin menemani Taeyong di rumah sakit,karena tante Tiffany juga butuh istirahat.Tapi ia tidak bisa membantah Jika Taeyong yang sudah berkata.
"Woi asem banget muka lo,gimana Taeyong?"tanya Jaehyun.
"Iya gimana kondisi Taeyong hyung?"Ucap Mark yang muncul di belakang Jaehyun.
"Dia udah bangun kok,kalian masih nanya kenapa muka aku asem?"Ucap Yura
"Kenapa?"tanya Jaehyun dan Mark bersamaan.
"Karena ngeliat muka kalian berdua,udah ah aku mau ke kelas"Ucap Yura sambil berlari ke kelasnya.
Jaehyun dan Mark hanya bisa menahan kekesalannya.Disisi lain juga mereka gemas dengan tingkah sahabatnya satu ini.
Setelah pulang sekolah mereka bertiga berniat untuk langsung ke rumah sakit.
"Jadi kan?kalian bareng siapa?"tanya Yura.
"Lo bareng kita aja,lo ga bawa kendaraan kan?"Ucap Mark
"Iya,emang boleh?"
"Ya boleh atuh neng geulis....."Ucap Jaehyun gemas.
"Hehe,yaudah yok,ntar Yongie nungguin lagi"ajak Yura sambil menarik tangan keduanya.
Mereka telah sampai dirumah sakit,tetapi hanya Yura dan Mark yang bisa menjenguk Taeyong,karena Jaehyun ada urusan mendadak.
Mereka melihat Mama tiri Taeyong menangis di depan ruangan Taeyong.
"Maa...kenapa?"tanya Yura khawatir sambil menenangkan Tiffany.
"Taeyong....dia hiks koma hiks"Ucap Tiffany terbata bata.
Yura dan Mark mematung mendengar itu. Mark membawa Yura kedalam pelukannya untuk memberinya kekuatan,tangan satunya ia gunakan untuk mengusap punggung Tiffany.
"Yur...udah jangan gini,lo tau kan Taeyong kuat,dia bakal berjuang demi kita,demi lo, gue yakin dia bakal sadar,yang penting sekarang lo harus tetep di samping dia" Ucap Mark.
"Tapi...hiks aku takut,kalo nanti dia tinggalin Yura sendiri,Yura takut sendirian Mark"Ucap Yura tak berhenti menangis.
"Lo gak sendiri yur...lo punya gue,bunda lo, Jaehyun kita semua bakal ada buat lo,gue juga yakin kalo Taeyong hyung bakal bangun buat lo,dia bakal berjuang lawan sakitnya Demi lo,udah ya lo masuk,liat Taeyong,oke"ucap Mark sambil mendorong pelan Yura.
Yura masuk ke dalam ruangan Taeyong,ia melihat wajah tampan Taeyong yang sangat pucat dari biasanya.
Yura hanya bisa memasang senyum sendunya ia juga tak tau kapan air matanya mulai menetes,dengan segera ia menghapus nya.
"Hai Yongie....kamu denger aku kan?,kamu gak lupa sama janji kamu ke ayah aku kan? Kamu gak bakal ninggalin aku kan?aku gak mau sendiri...aku takut"Ucap Yura,ia meneteskan kembali air matanya yang entah sudah berapa banyak.
"Yongie...aku sayang sama kamu,tolong jangan tinggalin Yura sendiri di sini.... Yura mohon,bangun..."lirih Yura,ia menggenggam tangan dingin Taeyong erat seolah olah tidak ingin ia lepaskan selamanya.
"Aku bakal terus di samping kamu,sampai kamu bangun"Ucap Yura.
Yura tertidur dengan kepala di brankar milik Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓉𝒶𝓇'𝓈 | 𝓛𝓮𝓮 𝓣𝓪𝓮𝔂𝓸𝓷𝓰
Teen Fiction"makasih udah hadir di hidup ku yang kelabu,walau sementara"- Kim Yura. "Aku selalu ada di antara bintang yang paling bersinar"-Lee Taeyong.