Hari ini Yura dan Doyoung akan berangkat ke Jepang.
Yang berarti mulai hari ini juga ia akan menjalani hubungan jarak jauhnya dengan Taeyong.
"Kak,Taeyong ikut nganter kan?" Tanya Yura.
"Iya,barang barang kamu udah siap semua?"tanya Doyoung sambil memasukkan koper koper miliknya dan Yura ke bagasi mobil.
"Udah kok"
Selama di perjalanan Yura diam dan menatap ke jendela.
Mereka telah sampai di bandara, ia dapat melihat Taeyong,Jaehyun dan Mark yang sudah menunggunya.
Yura berlari dan memeluk mereka bertiga.
"Kamu hati hati ya,jangan lupa jaga kesehatan,jangan terlalu keras saat melakukan sesuatu biat gak sakit"Ucap Taeyong.
"Jangan kangen kita ya Yura..."Ucap Mark dan Jaehyun.
"Ini aja belum berangkat aku dah kangen sama kalian,nanti siapa yang ngejahilin aku lagi?yang suka gedor pintu pagi pagi?"Ucap Yura sambil menahan tangisnya.
"Tenang Yura kita bakalan sering nelfon lo,okeh,jan nangis ntar jelek"ejek Jaehyun yang dibalas dengan cubitan pelan dari Yura.
"Aku titip Taeyong ya?jagain dia baik baik,sampai aku pulang"Ucap Yura sambil menatap Taeyong dan menangis.
"Ih jangan nangis dong,ntar matanya bengkak loh"Ucap Tayeong dengan senyum nya dan menghapus air mata di pipi Yura.
"Kamu janji ya,jangan tinggalin aku"
"Iyaa,dah jangan nangis lagii, masa mau kuliah malah nangis"
Yura hanya mengangguk.
"Dek,yok,pesawatnya dah mau berangkat"ajak Doyoung.
"Dadahh,jagain Taeyong yaa, huaaa"Ucap Yura sambil menangis dan melepaskan pelukannya pada Taeyong,lalu mengikuti langkah Doyoung dari belakang.
Taeyong yang melihat Yura benar benar pergi,ia pun memilih untuk bicara pada kedua sahabatnya.
"Jae,Mark,hyung titip Yura sama kalian ya?"
"Lah,kan ada lu hyung"ucap Mark.
"Kalian tau kan,hyung dah gabisa lama lama lagi,dokter juga bilangnya begitu,Hyung cuma pengen Yura ketemu sama orang yang baik,dan Hyung titip dia sama kalian berdua terutama kamu Jae"
"Kok?"ucap Jaehyun bingung sekaligus menatap Taeyong sendu.
Mereka berdua belum siap kehilangan sahabat sekaligus Hyung yang sudah merawatnya sejak SMP.
"Hyung,gaboleh ngomong gitu!lo gak boleh ninggalin kita,Yura pasti sedih kalo tau lo ninggalin dia"ucap Mark sambil menahan agar tangisannya tak pecah.
"Hyung gak bisa,hati hyung gak berfungsi dengan layak,hyung juga lelah ngejalanin pengobatan yang gak mengubah apapun"lirih Taeyong sambil terduduk.
"Kita percaya lo kuat hyung"ucap Jaehyun dan Mark sembari memberi semangat pada Taeyong.
"Makasih,sekali lagi kalo hyung udah bener bener pergi,tolong ikhlasin hyung dan jagain Yura buat Hyung"
"I-iya pasti hyung,makasih udah jadi hyung terbaik yang pernah gue punya!"ujar Mark saat itu juga tangis yang mereka tahan pun pecah.
Mereka memeluk Taeyong erat,seakan tidak ingin ditinggal pergi.
"Gue belum siap kehilangan lo hyung"
"Gue janji bakal jaga Yura buat lo,tapi apa Yura bakal ikhlas lo pergi hyung?"
Batin mereka berdua.Taeyong kehilangan kesadarannya.
Mark dan Jaehyun menangis dan panik
"Gak!jangan sekarang hyung!gue mohon...bangun...AKHH!"teriak Jaehyun sembari menggendong tubuh Taeyong yang kelihatan kaku.
Mark membawa mobil dengan kecepatan yang sudah di atas rata rata.ia tidak ingin semua terlambat.
Bentar lagi tamat,jangan lupa vote dan jangan lupa baca cerita baru aku yaa♡.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓉𝒶𝓇'𝓈 | 𝓛𝓮𝓮 𝓣𝓪𝓮𝔂𝓸𝓷𝓰
Teen Fiction"makasih udah hadir di hidup ku yang kelabu,walau sementara"- Kim Yura. "Aku selalu ada di antara bintang yang paling bersinar"-Lee Taeyong.