★彡 duα belαs

166 134 121
                                    

₊˚ˑ༄ؘ happy reading!

"hai!" sapa seseorang sok berlagak cool yang sedang berdiri di depan pintu rumah kanaya itu.

"ngapain lo di sini?"

"harusnya lo berdua tuh makasih sama gua, nih gua udah bawa makanan." balasnya sambil mengangkat kantong plastik yang terlihat penuh dan bertuliskan indomei itu yang berada di kedua tangannya.

"oke jadi tadi pas lagi nonton gue tuh mau pesen makanan, eh tiba tiba dito ngechat nanyain gue lagi ngapain gitu, trus gue bilang kalo gue lagi di rumah lo dan lagi nonton film, trus gue juga bilang ini lagi mau pesen makanan lewat grab, yaa.. terus dito maksa katanya dia aja yang beliin terus sekalian di anterin ke sini, hehe." jelas aurel pada keduanya dan tak lupa dengan cengirannya.

"oh gitu, yaudah makasih ditoo, yaudah yuk lanjut nonton lagi." ucap kanaya dan saat tangannya ingin menutup pintu, dito pun menahannya.

"eeh tunggu dulu, gua udah cape dan jauh jauh nganter ke sini, lo ga mau buat nawarin gua masuk dulu atau ngasih minum gitu?" alih alih berbicara seperti itu, tujuan lelaki itu lebih tepatnya agar bisa bersama dengan kekasihnya.

kanaya tahu lelaki itu hanya beralasan dan pasti ia ingin bertemu dengan aurel, jika pun ia haus ia bisa membeli sendiri bukan? tidak mahal bagi seorang seperti alvian dito untuk membeli sebotol air mineral atau bahkan ia bisa membeli minuman mahal lainnya.

"yaudah masuk." dan semuanya terkejut atas respon kanaya yang membolehkan lelaki itu untuk masuk ke dalam.

• • •

LINE

darkadika.
dmna lo njing?|

alviandito.
|rumah kanaya

darkadika.
lo ambil minum apaan smpe rumah|
kanaya hah?
ngapain lo dsana hewan?|

alviandito.
|pacaran, iri lo

darkadika.
ngapel kanaya lo? gua aduin rachel lu|

alviandito.
|pacar gua ada dsini malin!

darkadika.
aurel maksut lo?|

alviandito.
|ya siapa lgi pacar gua saat ini?
|banyak tanya lo kek dora

darkadika.
nasya ada dsna juga?|

alviandito.
|ada, mau ngapel kan lo?
|hahaha
read

|woi njing
read

setelah mengetahui keberadaan dito yang berada di rumah kanaya, entah apa yang membuat hati lelaki itu tergerak untuk menyusul dito ke sana. darka segera saja menyambar kunci mobilnya.

"kemana lo sat?"

"ikut aja cepat, nyesel lo ga ikut nanti."

rachel yang sejak awal menebeng di mobil lelaki itu pun terpaksa ikut jika tidak, mana mau lelaki itu di suruh ikut begini dan juga karena lelaki itu penasaran, apa yang akan membuatnya menyesal nanti jika tidak ikut pergi bersama darka?

end to start Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang