21. Don't Be Sad

1.9K 283 52
                                    

Happy reading!

***

"Menurut analisa, Kim Doyeon tertembak di bagian perut. Setelah kami teliti, ternyata peluru tersebut menancap di salah satu ginjalnya. Sebenarnya, seseorang masih memiliki kemungkinan untuk hidup dengan satu ginjal. Kondisi Doyeon dari hari ke hari semakin menurun dan akhirnya ... ia menghembuskan napas terakhirnya," jelas sang dokter sambil menunduk. Ia juga nampak kecewa karena tak berhasil menyelamatkan nyawa pasiennya.

"Walaupun semua ini merupakan rencana Tuhan, saya tetap meminta maaf atas nama rumah sakit. Semoga kalian selalu diberi kekuatan dan ketabahan. Silakan mengurus jenazah bersama salah seorang suster. Saya permisi." Dokter tersebut berjalan pergi.

Bogum dan Taehyung tak dapat membendung air matanya. Tubuh Bogum lemas dan lelaki itu menyandar di tembok. Taehyung menangis keras tanpa mempedulikan orang-orang yang menatapnya dengan aneh.

Satu kata yang mendeskripsikan perasaan Taehyung saat ini, kehilangan.

"Keluarga pasien Kim Doyeon?" panggil salah seorang suster. "Kami akan membungkus jenazah dengan kain besok pagi. Rumah sakit menyarankan untuk dibawa ke rumah duka terdekat yang terletak di ujung jalan. Apakah kalian setuju?"

Bogum melihat keadaan sang putra yang sangat terpuruk, akhirnya ia mengangkat suara, "Ya. Lakukan saja yang terbaik dan kami akan menanggung semua biaya nantinya," jawab Bogum dengan terisak.

"Saya turut berduka cita, Tuan. Jika ingin melihat jenazah Kim Doyeon silakan masuk saja," ucap sang suster, kemudian pergi bersama beberapa suster yang ikut menangani Doyeon sejak kemarin.

Cklek!

"Apa yang terjadi?" Yerin keluar untuk mengecek situasi. "Paman, Taehyung, ada apa?"

Yerin menghampiri sang kekasih yang terduduk di lantai sambil menangis. Jungkook ikut keluar untuk memastikan keadaan baik-baik saja.

"Doyeon ... dia meninggal." Tangis Bogum kembali pecah setelah menjawab pertanyaan Yerin.

Jungkook dan Yerin saling berpandangan dan membulatkan mata tak percaya. Jungkook mengajak Bogum untuk duduk di kursi yang tersedia.

Yerin memeluk Taehyung dan menenangkan kekasihnya. Taehyung menenggelamkan wajahnya di pundak Yerin, ia kembali menangis sambil memeluk gadis itu dengan erat. Yerin mengelus-elus punggung Taehyung.

Semoga kalian berdua bahagia di sana, batin Bogum yang berusaha untuk tetap tegar.

***

Upacara pemakaman Doyeon dilaksanakan dengan penuh khidmat. Semua sangat berduka dan sama sekali tak menyangka jika Doyeon akan pergi secepat ini. Gadis itu selalu baik kepada sesama, ia bahkan mementingkan kepentingan orang lain dibandingan kepentingannya sendiri.

Bogum bersama asisten pribadinya kembali ke kantor. Sojung tidak ikut karena masih menemani sang kakak di rumah sakit. Taehyung, Yerin, Jungkook, serta Eunha memutuskan untuk pergi ke rumah Taehyung, membereskan barang-barang karena mereka akan berpindah tinggal di ruang bawah tanah kantor Bogum.

Sambil berkemas, Taehyung masih tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

"Kim Taehyung!"

Sweet but Psycho [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang