Sweet but Psycho [Eunkook & Taerin] ✔

14. I Need Your Help

Happy reading!

***

Jungkook
Rekam semua percakapan Tuan
Seokjin dengan anak buahnya

Taehyung menuruti ucapan Jungkook. Diam-diam ia menyalakan perekam suara, tanpa disadari oleh Seokjin.

Lelaki itu juga sudah mengabari Yerin, dan reaksi gadis itu sangat terkejut. Ia ingin membantu mencari adiknya, namun Taehyung melarang dengan alasan Yerin bisa tertangkap oleh anak buah Seokjin.

"Tuan Seokjin, kami melihat Jung Eunha duduk di pinggir Sungai Han. Keadaan di sekitarnya juga terlihat sepi," lapor salah satu anak buahnya—lewat alat bernama walkie talkie.

Taehyung yang mendengar hal tersebut langsung mengabari Jungkook. Lelaki bermarga Jeon itu mengatakan bahwa ia sudah sampai dan tengah bersembunyi. Ia juga sudah menemukan keberadaan Eunha.

Jungkook
Aku bersembunyi di semak-
semak, kak.

"Keadaan sepi? Apa tidak ada orang?" tanya Seokjin.

"Hanya ada satu atau dua orang di sekitar sana. Apa yang harus kami lakukan, tuan?"

"Kalau begitu ..."–Seokjin nampak berpikir sejenak–"... bagaimana jika mendorong gadis itu ke sungai?"

Taehyung membulatkan matanya. Ternyata Seokjin memiliki rencana yang jahat sekaligus gila. Jarinya kembali bergerak untuk mengetikan pesan kepada Jungkook.

Taehyung
Mereka berencana mendorong
Eunha ke sungai, tetap awasi mereka

"Tapi ... bagaimana jika ketahuan?"

"Aku akan menjamin keselamatan kalian. Lagipula aku merupakan pemilik sekaligus ketua kepolisian, dan aku berhak untuk memutuskan," balas Seokjin dengan santai. Diam-diam Taehyung mengepalkan tangannya karena kesal.

Mobil yang dikendarai Seokjin tiba di area Sungai Han. Baru saja mematikan mesin dan membuka pintu, ponsel Seokjin berbunyi. Sojung meneleponnya.

"KIM BODOH, KAU DI MANA?" teriak Sojung marah. Seokjin mengerutkan dahinya ketika Sojung bicara kasar dan berteriak-teriak. "AKU SEDARI TADI MENELEPONMU, APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN SAMPAI MENGABAIKAN PANGGILANKU?"

"Aku ada keperluan, Sayang ..."

"APAKAH KEPERLUANMU LEBIH PENTING DARIPADA PUTRA KITA?" Sojung memotong ucapan Seokjin. Taehyung masih merekam pembicaraan mereka.

"Apa maksudmu, Sojung?"

"BODOH." Terdengar suara isakan Sojung dari sana. "Bagaimana bisa putra kita mendekam di jeruji besi, Seokjin? Hiks ... apa yang sebenarnya terjadi?"