30. Beautiful Heart

2.1K 270 117
                                    

Woi, akhirnya aku double update!😆
Last chapter sebelum epilog, ramein yaaa!😆

Happy reading!

***

"Sebenarnya dia ... hm, bagaimana jika kita makan terlebih dahulu?" saran Bogum ketika merasakan hawa-hawa dingin mulai memancar di sekelilingnya.

Wajah Taehyung, Jungkook, dan Yerin sudah masam mendengar penuturan Bogum. Itu artinya ... Seokjin akan ikut makan malam bersama mereka? Jika tahu sejak awal, Yerin tak sudi memasak untuk sang paman.

"Ah, boleh saja. Ayo kita makan dulu," sahut Eunha untuk mencairkan suasana.

Bogum mengajak Seokjin ke meja makan, namun lelaki itu berkata, "Bagaimana jika kita mengobrol sebentar? Aku tak bisa makan dengan tenang jika aku belum mengungkapkan hal ini, terutama kepada Yerin dan Eunha."

"Hm? Ya sudah, silakan duduk," ucap Eunha dengan ramah. Sebesar apapun rasa benci Eunha kepada sang paman, Seokjin tetap harus dihormati.

Sofa besar ditempati oleh Jungkook, Eunha, Yerin, dan Taehyung. Bogum duduk di sebelah Seokjin dan Irene duduk bersama Sojung.

"Katakan langsung saja, jangan bertele-tele," kata Yerin dengan ketus.

Irene langsung menegurnya, "Sayang, tidak baik bicara dengan ketus di depan orang yang lebih tua. Minta maaf kepada Paman Seokjin," ucapnya dengan lembut. Ia takut Seokjin merasa kedatangannya sangat ditolak oleh kedua putrinya.

Yerin membuang muka dan memilih untuk bersandar di pundak Taehyung. Seokjin menengahi, "Tak apa-apa, Kak Irene. Diriku memang pantas untuk menerima semua itu."

Seokjin kemudian tersenyum, beralih menatap keempat orang yang duduk di sofa sama. "Akhirnya aku bisa menepati janjiku lima tahun yang lalu. Sejujurnya aku mengerti kalian tak menginginkan kedatanganku kemari, namun aku kesini hanya untuk meminta maaf."

"Untuk apa meminta maaf, Tuan? Semua sudah terjadi, lagipula kau tak bisa mengulang kejadian, bukan?" sahut Taehyung dengan ketus. Ia membenci Seokjin yang telah membuat sang adik, Kim Doyeon meninggal dunia.

"Taehyung, tolong dengarkan penjelasan Seokjin terlebih dahulu," ujar Bogum menasihati. "Kedatangannya kesini bermaksud baik, maka tolong dengarkan kali ini saja."

Bukan bermaksud membela, namun Seokjin telah menceritakan segalanya kepada Bogum, Irene, dan sang mantan istri—Sojung. Seokjin bahkan berlutut di kaki Bogum dan Irene supaya mendapat izin untuk bertemu dengan putra putri mereka. Ia juga meminta maaf kepada Sojung, atas segala perbuatan dan kebohongannya di masa lalu, terutama saat ia membunuh Kim Hyunbin.

"Aku tidak mau mendengar apa-apa." Yerin menutup kedua telinganya, diikuti oleh sang suami.

Seokjin menghela napas. "Sepertinya kedatanganku sangat mengganggu, ya? Apa lebih baik aku pulang saja?"

"Jangan, Paman ...." Eunha menahan Seokjin yang hampir saja berdiri. Semua menatap Eunha dengan bingung, apalagi Jungkook, Taehyung, dan Yerin. "Kak, aku ingin mendengar penjelasan Paman Seokjin. Dengar apa kata Paman? Hanya sekali saja, kita dengarkan penjelasan Paman Seokjin bersama-sama."

Sweet but Psycho [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang