26. Teasing Each Other

1.9K 270 102
                                    

Tadinya aku mau ngetik pagi-pagi, tapi tiba-tiba aja wattpadku error, ceritanya ilang semua. Jadilah baru ngetik sekarang.


Happy reading!


***


Malam harinya, Eunha kembali berkutat di dapur atas suruhan dari Taehyung dan Yerin. Mereka menyuruh Eunha untuk memasak makan malam, sekarang Taehyung dan Yerin sedang dalam perjalanan pulang. Mobil yang dikendarainya terjebak macet, tadi ia sempat membawa mobilnya ke bengkel karena ada sedikit masalah dengan mesinnya.

Sebenarnya Eunha tak terlalu pandai memasak. Ia sedikit mendapat ilmu baru dari Jieun, sang calon mertua. Akhirnya Eunha memutuskan untuk memasak nasi goreng kimchi saja, makanan yang simpel namun rasanya lezat.

Eunha menambahkan potongan ayam fillet ke dalam masakannya. Secara tak sengaja, tangannya yang sedang memotong ayam teriris pisau.

"Awh!" pekik Eunha sambil menyentuh jari telunjuknya yang kini mengeluarkan darah. Jungkook yang sedari tadi melamun memperhatikan gerak gerik Eunha tersadar dan langsung menghampiri sang kekasih.

Ia dan Eunha tidak berbicara satu sama lain sedari tadi. Keduanya larut dalam pikiran mereka masing-masing, sampai Eunha lengah dan jarinya terluka.

"Ada apa?" tanya Jungkook dengan khawatir.

Eunha menyembunyikan jari telunjuknya sembari berkata, "Tidak ada. Lebih baik kau kembali ke ruang tamu."

Jungkook memicingkan mata. "Mencoba berbohong padaku?"

Dalam satu gerakan Jungkook berhasil menarik tangan Eunha. Lelaki itu menggeleng-gelengkan kepala ketika melihat jari telunjuk Eunha. Perlahan-lahan ia mendekatkan bibirnya dan menghisap darah tersebut. Ia juga memanfaatkan kesempatan untuk menjilat jari Eunha.

"Tak perlu gengsi, aku tahu kau marah padaku soal tadi siang," ucap Jungkook tiba-tiba. "Maafkan kakakku, soal ucapan dan perbuatannya. Jangan dipikirkan, cukup aku saja yang ada di pikiranmu."

Jungkook menyentuh kedua pipi Eunha kemudian mendekatkan wajahnya, bermaksud untuk memberikan sebuah ciuman. Eunha sempat menatap Jungkook, kemudian ia memejamkan mata.

Satu senti lagi dan bibir mereka akan bersentuhan, sebuah suara mengacaukan segalanya.

Cklek!

"Kami pula— oh my God!" seru Taehyung sambil menutup kedua matanya.

"Tidak ... aku tidak boleh melihatnya!" Yerin ikut menggoda mereka dengan bersembunyi di belakang Taehyung.

"Eh ...? Maafkan kami, sepertinya kami masuk di saat yang tidak tepat," ucap Irene sambil terkekeh. "Apa sebaiknya kita keluar dahulu?"

"Sepertinya memang begitu," sahut Bogum yang ikut meledek mereka.

Pipi Eunha memanas dan gadis itu hanya mampu menundukan wajahnya. Dengan gemas ia mendorong tubuh Jungkook sampai lelaki itu terjatuh karena tak bersedia.

Eunha melanjutkan kegiatan masaknya, tanpa mempedulikan Jungkook yang kesakitan karena ulahnya sendiri.

Bogum dan Irene duduk di sofa sembari menunggu masakan matang, sementara Taehyung dan Yerin kembali meledek pasangan bergigi kelinci tersebut.

Sweet but Psycho [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang