20. Bad News

1.9K 278 53
                                    

Maap lama gak update, kesel soalnya wattpad error mulu:"(

Happy reading!

***

"Nyonya Irene telah sadar dari masa kritisnya."

Mendengar kabar bahagia itu, Yerin bergegas masuk ke kamar rawat sang mama—ditemani Taehyung dan Bogum. Kondisi Irene masih lemas, jika ingin berjalan harus dibantu dengan kursi roda.

"Mama." Yerin mendekat dan memeluk tubuh sang mama. Irene ingin membalas, namun keadaannya masih sangat lemah.

"Ye-rin," panggil Irene dengan suara terbata.

"Ya? Mama membutuhkan sesuatu?" tanya Yerin dengan lembut.

Wanita itu menggeleng, dirinya beralih menatap kekasih dari sang putri. "Hai, Tae-hyung."

Wanita bermarga asli Kim tersebut beralih menatap seorang lelaki tua yang berdiri di belakang Taehyung. Ia seperti pernah melihat lelaki itu, tapi ... di mana? Dan ... saat kapan?

"Mama,"–Yerin menggenggam kedua tangan Irene–"ada banyak hal yang harus Mama ketahui. Tapi, aku akan menjelaskan jika kondisi Mama sudah pulih, agar Mama tidak stress."

Persetan dengan stress, Irene nampaknya tidak peduli. "Mama ha-rus mengetahui ke-benaran se-cepatnya, Sayang."

Yerin mengangguk pasrah, memberi kode kepada Taehyung untuk memanggil Jungkook, Eunha, serta Bibi Sojung.

Bogum menghampiri Irene dan berkata, "Irene Kim, apa kau masih mengingatku?"

"K-kau ..." Irene menghentikan ucapannya. "... lelaki yang sem-pat ber-cinta bersamaku, di club?"

Bogum mengangguk pelan. "Tak perlu dipikirkan, kondisimu lebih penting."

Cklek!

Pintu terbuka lebar, Taehyung masuk bersama Bibi Sojung, serta Jungkook yang membantu Eunha berjalan. Eunha menyuruh Jungkook membawanya ke dekat sang mama, dan lelaki itu mengangguk tanda mengiyakan.

"Mama, aku merindukanmu." Eunha memeluk erat tubuh sang mama.

Tanpa sadar, air mata Irene menetes. Seharusnya wanita itu bersyukur memiliki seorang putri seperti Jung Eunha. Bahkan sebesar apapun rasa benci Irene kepada Eunha, gadis itu tetap menyayangi sang mama—walau sempat ada rasa benci di lubuk hatinya.

"Kak, bagaimana kondisimu?" tanya Sojung seraya menghampiri Irene. Wanita itu telah sembuh total, dokter berkata jika dirinya sudah boleh pulang dan beristirahat di rumah.

"Tanpa berbasa basi lagi, aku akan menjelaskan semua," ucap Yerin dengan nada serius. "Choi Yoojung, dia adalah gadis yang bekerja sebagai anak buah Paman Seokjin. Dia juga merupakan dalang dari kejadian ini, dia yang menembak Mama saat itu—atas perintah dari Paman Seokjin."

Irene membulatkan matanya. Jadi ... sang adik ipar merupakan dalang dari semua ini? Lelaki yang selama ini ia percaya ... adalah dalang dari semua kejadian yang terjadi?

"Park Jimin, seorang anggota kepolisian mendorong Yoojung saat gadis itu akan menembakmu, Ma. Peluru itu meleset dan menancap di kakimu. Tadinya, Yoojung mengarahkan pistol itu ke lehermu, tepatnya di bagian nadi," jelas Yerin pelan. "Paman Seokjin akan ditahan di sel setelah melakukan proses perceraian dengan Bibi Sojung."

"Ka-lian akan bercerai?" tanya Irene terkejut. Sojung mengangguk mantap, keputusannya sudah bulat.

"Maafkan kami yang sempat membuat Mama sedih dan frustasi saat mengetahui bahwa kami sudah meninggal. Semua itu hanyalah skenario untuk menjebak Paman Seokjin."

Sweet but Psycho [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang