24. Night Kiss

2.2K 274 88
                                    

Thanks for 2k votes, gaiss!😚
and ... happy reading!

***

"Yerin?"

Silakan katakan bahwa Jungkook adalah lelaki bodoh, ia meninggalkan kekasihnya demi mengantarkan gadis lain. Jungkook segera kembali ke kedai minuman untuk menjemput Eunha.

Namun, Eunha sama sekali tak menampakan batang hidungnya. Ya, Taehyung telah menjemputnya dan mereka telah sampai di rumah.

Jungkook mengacak rambutnya tanda kesal, ia berdoa supaya Eunha sampai di rumah dengan selamat. Ketika menjalankan mobil untuk pulang, Jungkook tak sengaja melihat seorang gadis yang ia yakini adalah Yerin di pinggir jalan.

"Oh, Jungkook," sapa Yerin seadanya. "Sedang apa kau di sini? Bukankah kau membeli minuman bersama Eunha?"

"Tadinya seperti itu," balas Jungkook lemas. "Aku sangat bodoh, meninggalkan Eunha di kedai untuk mengantar gadis lain. Eunha salah paham—"

"Tunggu sebentar." Yerin memotong ucapan Jungkook. "Salah paham? Kurasa tidak terdapat letak kesalahpahaman di sini. Jika aku menjadi Eunha, aku pasti akan segera pergi dari sana. Bodohnya kau, Eunha adalah kekasihmu, dan kau memilih untuk mengantar gadis lain. Sebenarnya, apa isi pikiranmu, Jeon Jungkook?"

"Aku tahu aku salah," balas Jungkook lagi. "Sebenarnya ada kesalahpahaman. Gadis yang kuantar tadi adalah ...

kakakku."

Yerin menampakan ekspresi terkejutnya. "Oh? Aku bahkan baru tahu jika kau memiliki seorang kakak."

Jungkook hanya mengangguk. "Ya, sepertinya hanya Kak Taehyung yang tahu. Naiklah, aku ingin cepat sampai di rumah dan menjelaskan semua kepada Eunha."

Kini gantian Yerin yang mengangguk. Gadis itu masuk ke dalam mobil dan mengenakan sabuk pengaman, Jungkook segera menjalankan mobilnya.

***

"Sudahlah ... Eunha ...!"

Taehyung menahan tangan sang adik yang terus memukuli tubuhnya karena kesal. Bogum dan Irene yang menyaksikan hanya bisa terkekeh. Irene bahkan sudah hafal sifat sang putri saat kesal.

"Aish, Jeon Jungkook!" teriak Taehyung kesal. "Sudahlah, nanti kakak akan mencincang tubuhnya sampai halus. Setelah itu kita akan membuat barbeque dengan daging Jeon Jungkook."

Cklek!

"Astaga, apa yang terjadi?" pekik Yerin terkejut. Ia menghampiri mereka dan menarik tangan sang adik agar menjauhi kekasihnya. "Jangan memukulinya, Eunha. Jika kekasihku luka kau mau bertanggung jawab?"

Eunha mencebikkan bibirnya kesal, sementara Taehyung diam-diam mengulum senyum.

"Pawangmu sudah datang," ucap Yerin sambil menunjuk ke arah pintu, di mana Jungkook baru saja masuk ke dalam rumah.

Bugh!

"Awh!" Jungkook mengusap wajahnya yang terkena lemparan bantal dari Eunha. Lelaki itu memungut bantal yang terjatuh, kemudian hendak melangkahkan kaki jika tidak mendengar seruan Eunha.

"Jangan mendekat, aku membencimu!" teriak Eunha dengan lantang.

"Hei," panggil Taehyung dan membuat Jungkook menoleh. "Selesaikan masalah kalian, bertanggung jawablah karena membuat adikku menangis dan badanku jadi sakit," lanjut lelaki itu.

Sweet but Psycho [Eunkook & Taerin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang