Chapter 7: Storm

3K 337 73
                                    

Selamat membaca!

**

Apa yang terjadi? Kenapa semua hal terasa menjadi semakin buruk? Kenapa semua yang manis berakhir dengan cepat. Semua hal hanya sesaat saja. Semua yang terjadi bagai mimpi. Saat terbangun dan membuka mata, semua sudah berakhir.

Kim Ra masih belum beranjak dari tempatnya berdiri. Sejak dia mendengar berita kecelakaan Cho Kyuhyun di siaran berita pagi ini, Kim Ra langsung berlari keluar. Dia tidak memiliki nomor Kyuhyun ataupun teman-teman yang lain. Dia tidak punya akses untuk menghubungi Kyuhyun. Tapi Kim Ra tahu satu hal. CCTV yang terpasang di beberapa titik area pavilion 7 adalah akses menuju Kyuhyun, di suatu tempat.

Kim Ra masih berdiri tepat di bawah CCTV dan berharap siapapun akan melihatnya. Dia tidak peduli walaupun hujan yang turun bertambah deras dan tubuhnya semakin basah kuyup. Dia ingin tahu bagaimana kondisi Kyuhyun saat ini. Dia hanya ingin mendengar kabar tentang pria yang sudah mengambil seluruh hatinya dalam waktu 3 hari itu.

"Kim Ra.." Han Ahjumma menyusul di belakang dengan membawa payung. "Untuk apa kau terus berdiri disana? Kau bisa sakit karena kehujanan."

Kim Ra menggeleng kuat. "Aku yakin, siapapun akan melihatku dari sana. Siapapun itu. Aku yakin mereka akan datang."

Kim Ra masih menahan sesak di dadanya. Sejak pagi tadi, dia dirundung kesedihan. Tapi entah kenapa, dia tidak bisa menangis. Semua rasa sedih, khawatir dan takutnya hanya menyatu padu menjadi sesak di dalam dada.

"Ini sudah 5 jam kau berdiri di situ. Setidaknya tunggulah di rumah." Han Ahjumma memayungi Kim Ra. Tapi gadis itu masih enggan untuk bergerak dari tempatnya berdiri.

Baginya, itu adalah satu-satunya cara.

"Shin Kim Ra." Kali ini bukan Han Ahjumma, melainkan seorang pria yang baru saja berjalan mendekati mereka.

"Lee Donghae-Ssi." Kim Ra merasa ada kelegaan saat melihat satu dari teman Kyuhyun benar-benar datang.

"Maaf aku datang terlambat. Semua orang panik dan sibuk. Siwon Hyung baru sempat ke rumah besar Kyuhyun dan baru melihatmu dari screen di control room."

Kim Ra mengangguk dengan cepat. Dia memberi tanda bahwa itu semua tidak masalah. "Bagaimana dengannya?"

"Masuklah dan ganti pakaianmu! Aku baru akan berbicara setelah itu."

"Tapi aku hanya ingin mendengarnya..."

"Kau akan mendengarnya, setelah kau mengganti bajumu." Kali ini Donghae sedikit tegas.

Donghae tidak mungkin tega membiarkan Kim Ra mendengar kabar Kyuhyun dalam kondisi seperti itu. Kemungkinan besar gadis itu akan shock dan akan lebih menghawatirkan kalau dia bahkan belum mengganti pakaian basahnya.

**

Han Ahjumma menghidangkan dua cangkir teh hangat dan satu teko yang juga penuh dengan teh. Mereka duduk di meja makan dan sedang menunggu Kim Ra untuk mandi dan mengganti pakaian. Hanya dalam waktu tidak lebih dari 15 menit, Kim Ra sudah keluar dari kamarnya dengan pakaian santai dan handuk yang masih menggulung rambutnya.

"Duduklah, Kim Ra." Donghae menggeser kursi yang ada di sampingnya. "Minum tehmu."

Kim Ra menurut dan meminum tehnya hingga setengah. Dia hanya ingin semua berjalan cepat. "Bisa langsung ceritakan saja?"

Donghae mengangguk. "Kau sudah tahu kalau Cho Kyuhyun terlibat dalam sebuah kecelakaan pagi ini?"

Dengan raut wajah yang mulai memerah, Kim Ra mengangguk.

"Benar. Dia mengalami kecelakaan yang cukup parah tadi pagi."

"Apa dia baik-baik saja..." suara Kim Ra sangat lirih. Hatinya merasa sangat takut dan gelisah.

SUGAR BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang