Chapter 3: Simply Beautiful

3.8K 405 131
                                    

Selamat membaca!

**

"Bagaimana kau bisa memecatku begitu saja?" Eunhyuk nyaris saja berteriak, tapi dia masih dalam keadaan waras untuk tidak melakukan hal itu.

"Apa yang harus dipelajari dari kegiatan di atas ranjang?" Kyuhyun mencoba menekan suaranya untuk tetap rendah.

"Tentu saja banyak. Tidak semua wanita mengerti apa yang diingikan pria, Tuan Muda Cho Kyuhyun." Eunhyuk mengeratkan giginya karena kesal. "Lihatlah!" Eunhyuk membuka buku panduan lembar demi lembar dengan cepat.

Kyuhyun tidak tertarik untuk melihat, dia hanya melirik.

"Pria di dunia ini, banyak sekali macamnya." Donghae ikut berkomentar. "Aktif, pasif, agresif, sadis,..."

"Aku tidak melakukan hal yang sadis." Kyuhyun menyela cepat dan melihat pada Kim Ra. Dia seperti ingin menjelaskan bahwa Kim Ra tidak perlu takut Kyuhyun akan memukulinya saat mereka bersama.

Sedangkan gadis itu hanya mendengarkan dengan seksama. Sesekali dia melihat Kyuhyun, Eunhyuk dan Donghae secara bergantian.

"Bingo!" Eunhyuk menjentikkan jarinya. "Karena itu. wanita perlu mempelajari seperti apa laki-laki yang dilayaninya."

Kyuhyun menggelengkan dengan kuat. "Tidak."

"Dan Tuan besar adalah tipe pria yang butuh untuk dilayani dengan cara-cara yang dia inginkan. Itulah kenapa dia membuat pelatihan seperti ini."

"Aku bersumpah bahwa si tua itu tidak akan menyentuh Kim Ra."

APA?!!

"Kalau begitu aku bisa mengajari Kim Ra sesuai dengan bagaimana dirimu." Eunhyuk masih berusaha agar dia tetap bekerja.

"Sialan! Dia bahkan tidak perlu mempelajari apapun tentang itu. Denganku, dia tidak perlu melakukan apapun. Dia hanya perlu diam saja!" Kyuhyun menatap tajam pada Eunhyuk. Lalu suara Kyuhyun terdengar seperti bisikan, namun bisa didengar oleh semuanya. "Aku yang akan melakukan semuanya."

Donghae tersenyum lebar yang begitu manis, sedangkan Eunhyuk melemas di kursinya. Dia benar-benar akan kehilangan pekerjaan impiannya.

"Itu" Kim Ra berusaha untuk memperjelas semuanya. "Sebenarnya apa yang sedang kalian bicarakan?"

"Aku lebih senang kalau kau tidak memahami pembicaraan sampah barusan." Kyuhyun memperingatkan Kim Ra.

**

Akhirnya siang itu hanya berisi perdebatan yang bahkan tidak dimengerti oleh Kim Ra. Tidak ada pelatihan dan tidak ada belajar. Hanya Kyuhyun, Eunhyuk dan Donghae yang banyak bicara dengan menggunakan bahasa-bahasa lelakinya.

Sudah waktunya untuk makan siang. Kim Ra merasa perutnya mulai bergejolak karena lapar. Tapi dia tidak punya keberanian untuk mengatakan kondisinya pada Kyuhyun. Gadis itu berakhir menahan lapar dan tidak tenang dalam duduknya. Benar-benar dunia sudah mulai tidak waras! Bagaimana mungkin seorang tuan rumah kelaparan di rumahnya sendiri yang terdapat banyak sekali bahan makanan.

Dari ekor matanya, Kyuhyun bisa melihat pergerakan tidak nyaman yang dilakukan oleh Kim Ra.

"Kau baik-baik saja?" Kyuhyun bertanya langsung.

Kim Ra melihat lama pada Kyuhyun sebelum akhirnya menjawab. "Aku lapar."

Kyuhyun mengangguk. "Tahan sebentar! Aku sudah menghubungi temanku untuk datang membawa beberapa makanan."

Oh! Seperti udara segar di gurun sahara. Kim Ra merindukan makanan dari luar. Selama di pavilion dia terbatas untuk memakan makanan dari luar. Semuanya adalah masakan Han Ahjumma atau pelayan lainnya. Pengawasan yang ketat membuatnya tidak bisa pergi sesuka hati. Kim Ra juga dilarang memberi tahu alamat kediaman Jegeom, sehingga tidak memungkinkan untuk memesan makanan dari luar.

SUGAR BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang