SUGAR BABY

Chapter 2: It's You

Selamat membaca!

**

Hening.

Ruang tamu kecil itu terasa begitu sepi. Kyuhyun masih berbaring di sofa dengan kepalanya diatas pangkuan Kim Ra. Pria itu masih memejamkan matanya rapat, sedangkan Kim Ra hanya diam dan tidak bergerak untuk mempertahankan kedamaian Kyuhyun. Kim Ra bahkan bernapas sepelan yang dia bisa.

Lihat! Pria yang ada di pangkuan Kim Ra itu begitu tampan. Kim Ra sedang memuja kesempurnaan ciptaan Tuhan yang begitu rupawan itu. Mata yang bulat, bibir yang tebal dan penuh, lalu hidungnya yang mancung. Kim Ra baru pertama kali melihat melihat pria setampan Kyuhyun dalam jarak sedekat ini! Para artis ataupun idol yang tampan-tampan, hanya dia lihat dalam televise. Sekarang, seorang pangeran berada di depan matanya. Di pangkuannya.

"Bernapas, Agassi!" Suara Kyuhyun mengudara. Pria itu tidak tidur?

"Hm?" Suara Kim Ra tertahan di tengah tenggorokannya.

"Kenapa kau menahan napas?" Kali ini kedua mata Kyuhyun terbuka sayup-sayup. Kyuhyun senang karena menemukan Kim Ra yang patuh padanya. Gadis itu menghembuskan napas hingga Kyuhyun bisa merasakan gerakan pelan perut gadis itu. "Siapa namamu?"

Kim Ra tertegun. Jadi setelah semua hal yang semena-mena ini, sampai Kim Ra tidak berani bernapas dan ternyata pria ini tidak mengetahui namanya?

"Kim Ra." Suara Kim Ra keluar dengan pelan. "Shin Kim Ra."

"Berapa usiamu?"

"18 Tahun."

"Ck." Kyuhyun melihat tepat pada mata Kim Ra. Dia mendecak kesal. Kim Ra masih terlalu belia untuk menjadi seorang simpanan. "Apakah di pavilion ini tidak ada Pendingin ruangan?"

"Itu.." Kim Ra melihat pada sebuah pintu di sebelah kanan, lalu kembali melihat pada Kyuhyun yang ada di bawahnya. "Disini, hanya kamarku yang menggunakan pendingin ruangan."

"Kau bisa memasak ramyeon?"

"Hm.." Ya. Kim Ra mengangguk.

Kyuhyun hanya menatapnya, sedari tadi yang dilakukan pria itu memang terus menatap Kim Ra dengan lekat tanpa berpaling ke manapun. Tidak ada kata-kata lagi setelahnya. Jadi untuk apa pria itu bertanya tentang ramyeon?

"Anda ingin dibuatkan satu?"

Kyuhyun menggeleng pelan.

"Lalu, untuk apa anda...."

"Dua." Kyuhyun menambahkan. "Buatkan dua untukku."

Kim Ra mengangguk dan ada rasanya ingin tersenyum, tapi dia tidak berani. "Baik."

Masih belum bergerak dari posisinya, Kyuhyun justru menggesek-gesek kepalanya dengan paha Kim Ra. Wajah Kim Ra tegang karena ulah Kyuhyun itu. Akhirnya dengan seringai di ujung bibirnya, Kyuhyun bangun. Sudah cukup menggona gadis menggemaskan itu. Kyuhyun kelaparan.

"Aku menunggu ramyeonmu." Kyuhyun berdiri dan apa? Kalian tahu dia pergi kemana?

Tanpa meminta izin atau sejenisnya, Kyuhyun langsung menuju kamar Kim Ra, membuka pintu dan masuk begitu saja.

'Hah..' Kim Ra menyandarkan kembali tubuhnya.

Sebetulnya siapa pria itu? Kenapa dia datang ke pavilion 7 dan melakukan semua itu pada Kim Ra. Apa urusannya seorang tuan muda dengan wanita simpanan ayahnya sendiri? Apa yang dia inginkan? Huh.. Nanti akan Kim Ra tanyakan, sekarang yang terpenting adalah dia harus membuat dua ramyeon untuk pria yang sepertinya kelaparan itu.

**

Dua mangkok ramyeon dalam satu panci kecil sudah siap dihidangkan. Kim Ra juga menyediakan Kimchi yang telah dibuat oleh Han Ahjumma pagi tadi. Tidak lupa Kim Ra membawa segelas air putih dingin. Gadis itu kemudian berjalan memasuki kamarnya.