4

4.7K 905 27
                                    

Tolong hargai penulis :) tinggal pencet bintang bawah aja kok :)

Sorry kalau ada typo

Enjoy :)

-
-
-
-
-

Sesuai rencana kami tadi, sore hari setelah pulang sekolah, kami berempat menyelinap masuk ke dalam ruangan guru, untung saja semua orang di sekolah sudah pulang, yang tersisa hanya kami berempat, dan anak anak OSIS yang sedang rapat di ruang OSIS.

Aku dan temanku yang lain sudah di depan ruangan guru, sedang memikirkan siapa yang akan masuk dan siapa yang akan menjaga di luar, biar adil, kami melakukan 'hompimpa' seperti yang kami lakukan ketika masih SD.

"Nah, sana lu berdua masuk" kata ku pada Chaejin dan Hyuka yang akan masuk ke dalam ruang guru.

"Kalian jaga yang bener, kalau ada orang lain bilang, biar gua sama Chaejin bisa lari" kata Hyuka ke aku dan Keyra.

"Iya, udah sana masuk" Kata Keyra sambil mendorong kedua nya masuk ke ruang guru. Aku dan Keyra menjaga di depan, takut jika ada orang lain yang melihat kami.

Sekita 10 menit, Chaejin dan juga Hyuka keluar dengan kunci ruangan cctv, dan kami segera menuju kesana. Sampai disana, aku segera masuk ke ruangan itu, disusul ketiga teman ku di belakang. Lalu aku segera mengotak atik komputer yang ada disana.

"Kenapa sih lu ngebet banget pengen tau pembunuh nya?" Tanya Chaejin.

"Penasaran gue, siapa yang bunuh kan ga mungkin ular matok ke leher, tapi kalau itu vampir? Apa beneran ada?" Tanya ku ke mereka, dan mereka memandang satu sama lain dalam ekspresi yang bingung.

"Emang lu percaya sama yang begituan? Setau gue lu ga pernah percaya sama hal hal yang kayak gitu dari dulu" kata Keyra yang membuat ku terdiam. Memang, dari aku kecil aku tidak pernah percaya dengan hal hal yang berbau mistis, entah itu hantu, alien, Vampire, apapun itu aku tidak percaya. Tapi kali ini, entah kenapa aku merasa ada yang aneh, aku merasa sedang 'diawasi' atau apapun itu.

"Gue cuma pengen tau aja siapa pembunuh nya, itu doang" jawab ku kembali fokus ke layar komputer.

Lalu aku mendapati adegan dimana saat Somi di bunuh, akhhh sial pembunuh nya tidak terlihat di kamera cctv. Tapi, dia benar benar menggigit leher somi, seperti vampir yang kehausan akan darah. Apa benar jika vampir itu ada? Aku sering bertanya pada kakak ku, tapi dia selalu mengalihkan pertanyaan ku itu.

"Gimana Ra? Ada? Siapa pelakunya?" Tanya Hyuka yang berada di belakang ku.

"Ga keliatan mukanya, dia belakangin kamera" jawab ku sambil berbalik ke arah teman teman ku.

"Tapi... Itu, dia benaran menghisap darah Somi, masa sih Vampir?" Tanya ku.

"Zaman modern gini masih ada yang kayak begituan? Parah banget" kata Keyra.

"Udah lah ayo pulang aja, ga ada petunjuk sama sekali. Udah mau Maghrib juga" kata ku sambil beranjak dari kursi dan keluar dari ruangan tersebut, di ikuti dengan ke tiga teman ku.

"Langsung pulang nih?" Tanya Chaejin.

"Iya lah, kakak gue udah pulang juga pasti" kata ku.

"Oiya Ra, soal kerja Lo itu, kata winwin mulai besok bisa kerja" kata Keyra.

"Wahh serius Lo? Syukur deh kalau gitu, lebih cepat lebih bagus" kata ku sambil tersenyum.

"Ya udah kalo gitu gue duluan ya" kata ku ke mereka bertiga.

"Hati hati!!" Teriak mereka dari belakang.

🌱🌱

Lelaki itu sendiri di rumah. Rumah yang begitu besar seperti istana di kerajaan dongeng, namun begitu suram. Seperti tidak ada yang menempati rumah tersebut.

Vampire - Na Jaemin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang