We are Having Problem

2.9K 215 19
                                    

️Sebelumnya bagian ini punya buku sendiri dengan judul yang sama dengan judul Chap ini, tapi karena Haki lagi pengen beresin page Haki, jadi Haki masukkin ini di YBD. Untuk itu, terimakasih yang sudah like and comment di lapak sebelumnya.❇️

°
°

Happy reading

°
°
°

Disclaimer

Hypnosismic • King records

Story • Hatarakimono

Alert :

OOC

Terdapat kata-kata kasar

Terdapat adegan kekerasan

Masih terdapat kesalahan kesalahan EYD

........

......

...

" JIRO BODOH!!"

" BERHENTI BERTERIAK PADA KAKAKMU ADIK KURANG AJAR!!"

" KAU YANG BERHENTI MENYUSAHKAN ICHI-NII!"

" APA KAU BILANG?" Tangan Jiro terkepal, rasanya ia siap melayangkan tinju kepada adiknya itu.

" BERHENTI MENJADI BEBAN DENGAN MASALAHMU."

BRAK

" Jangan banyak bicara atau tinjuku mendarat di wajahmu!1"

Saburo membulatkan matanya tak percaya, Jiro baru saja meninju dinding di belakang dirinya. Jumlah pertikaian mereka tidak bisa dihitung berapa jumlahnya, tapi baru kali ini Jiro terlihat sangat marah, apa kata katanya sangat keterlaluan.

" Ceh....apa apaan itu, Jiro bodoh aku membencimu." Serunya setengah berteriak, karena punggung Jiro mulai menghilang di balik pintu kediaman Yamada.

°°°°°

Anak tengah keluarga Yamada itu berjalan mengikuti kemana arah kakinya menapak, tanpa tau arah yang jelas. Seragam masih melekat pada tubuhnya, belum sempat mengganti dengan pakaian biasa, karena mulut pedas adiknya dan serangkaian kata yang tidak ingin ia dengar saat ini, ia keluar dari rumah. Jiro terlalu muak untuk mendengarkan kata-kata itu sekarang.

" Sttt bukannya itu Jiro? Anggota Busterbros."

" Benar, astaga gara gara mereka Ikebukuro kalah."

" dasar pecundang."

" memalukan."

" Dan lagi lihat itu pakaiannya, pasti ia sehabis berkelahi."

Jiro mengeratkan topi yang ia kenakan untuk menutupi pandangannya." Dasar orang orang tidak tau diri, terus saja menyalahkan kami."

Langkahnya terhenti di sebuah jembatan gantung, tangannya terasa perih, ia mengangkat tangannya sejajar muka, luka dengan darah yang mengering tercetak disana, sepertinya karena meninju dinding tadi.

"hahhhh.." entah sudah sudah berapa kali ia menghela nafas lelah hari ini, ia menyesal, tidak bisa menahan emosi sesungguhnya di hadapan Saburo, pasti bocah itu membencinya sekarang, atau memang sejak dulu Saburo membencinya.

Yamada Bros Day✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang