Jiyong akhirnya menginjakkan kaki kembali di negara asalnya setelah hampir 1 Minggu berada di Amerika,banyak kejadian yang harus dihadapinya seminggu kemarin.
Jiyong mengambil ponselnya dari dalam tas,sudah hampir seminggu ia tidak menyentuh benda itu,menyalakan ponselnya yang ternyata mati, sesekali matanya melirik putranya yang berada di sebelahnya, tersirat raut kebahagiaan di wajah Jiyong,ia sama sekali tidak menyangka bisa bersama dengan Chanyeol saat ini.
Beberapa saat Jiyong masih tersenyum tipis tapi saat melihat ponselnya dan mendapati banyak notifikasi panggilan tak terjawab dari istrinya membuat kening Jiyong sedikit berkerut.
Ia ingat bahwa belum menghubungi dara,pasti istrinya itu sangat khawatir,ia harus segera menghubungi dara dan juga memberitahu bahwa ia membawa chanyeol agar dara nanti tidak terkejut.
Saat menelfon dara Jiyong hanya mendapatkan suara dingin dara yang menanyakan keberadaanya,Jiyong tau dara pasti marah dan ia berusaha menjelaskan,,tapi sesaat kemudian Jiyong hanya mendengar suara isak tangis dara yang membuat nya khawatir.
Jiyong berlari menarik tangan chanyeol disebelahnya agar mengikutinya menuju pintu keluar,matanya mencari sesuatu dan pada saat melihat mobilnya Jiyong semakin mempercepat larinya,tidak peduli dengan pertanyaan yang keluar dari mulut chanyeol.
"Tuan kita......" Belum sempat Suho menyelesaikan kalimatnya Jiyong sudah masuk ke dalam mobil diikuti chanyeol
Suho masih terdiam di tempatnya sampai suara bentakan Jiyong menyadarkan nya,ia segera masuk ke mobil dan menjalankan nya.
"Appa kenapa?" Chanyeol melihat raut kecemasan di wajah ayahnya itu.
"Chan adikmu di rumah sakit,kita harus kesana" Jiyong memijat kepalanya yang sedikit pusing memikirkan keadaan anak bu ngsunya itu
Sementara chanyeol yang mendengar jawaban ayahnya itu hanya terdiam,ia belum siap untuk bertemu dengan adiknya dan ibu tirinya, chanyeol membenci mereka tapi ia sudah berjanji kepada Tiffany untuk berhenti membeci adik dan ibu tirinya itu
Dan satu pertanyaan lagi muncul dikepala chanyeol kenapa adiknya itu bisa di rumah sakit??apa sakitnya parah melihat wajah ayahnya yang sangat cemas.
+++
Jiyong berlari menuju ruang ICU, sedangkan chanyeol dan Suho mengikuti di belakang.
Mata Jiyong menangkap sosok wanita yang ia yakini adalah dara sedang duduk menangis di depan ruang ICU, Jiyong mempercepat langkahnya dan langsung memeluk dara.
"Mianhea dara,aku datang terlambat" Jiyong memeluk dara yang tubuhnya sudah bergetar hebat menahan tangis.
Dara melepaskan pelukan Jiyong dan menghapus air matanya, tatapannya beralih kepada dua orang yang datang bersama Jiyong,dara mengenali Suho tapi tidak dengan pria yang berada di samping Suho.
Jiyong yang menyadari tatapan kebingungan dara mulai berdiri dan menarik tangan chanyeol menghampiri dara.
"Chan,mulai sekarang panggil wanita dihadapanmu ini dengan sebutan eomma" Jiyong menepuk pelan pundak chanyeol.
Sementara dara terdiam mendengar ucapan suaminya itu, dara melihat ke arah pria yang berdiri di sebelah Jiyong menatap nya dari ujung kaki sampai kepala.
"Chanyeol???"Dara menatap Jiyong dan melihat anggukan dari suaminya itu.
"Nanti aku akan jelaskan dara, sekarang aku ingin masuk menemui chaeng" Jiyong tau dara pasti sangat bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO GOODBYE
Historia Corta"Can we always together?" "Chaeng, apa yang terjadi pada aku dan mommy bukan salahmu ataupun eomma semuanya terjadi karena takdir, dan sekarang oppa ada disini bersamamu,oppa akan menjagamu dan menyayangimu, kita akan selalu bersama selamanya " "Opp...