Jangan lupa vote ya maniezz😊😊
.
.
Malam ini jiyong sedikit disibukkan dengan keadaan anak bungsunya yang tiba-tiba demam,apalagi saat ini istrinya sedang tidak ada dirumah karena harus menghadiri reuni sekolahnya di busan selama 3 hari.
Dengan sebuah mangkuk berisi air hangat dan sebuah handuk kecil jiyong berjalan menaiki anak tangga menuju kamar chaeyoung namun langkahnya terhenti saat ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.
Awalnya jiyong terlihat kesal karena ada yang menelfonnya tengah malam begini,namun saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya itu membuat jiyong langsung mengangkat panggilan itu.
"Apa kau sudah menemukannya???"
"................................"
"aku tidak mau tau,kalian harus menemukan park hae jin secepatnya dan cari tau bagaimana bisa dia kabur dari penjara?"
Setelah mematikan sambungan telfon itu jiyong sangat kesal karena orang suruhannya itu masih belum bisa menemukan keberadaan hae jin, padahal ini sudah sebulan berlalu sejak ia melihat hae jin.
Lelaki itu menarik nafas dalam sebelum kembali berjalan menuju kamar chaeyoung,sekarang ia harus mengurus anaknya itu terlebih dahulu melupakan sejenak msalah tentang hae jin.
Jiyong membuka pelan pintu kamar anak bungsunya itu,di dalam kamar itu sudah ada chanyeol yang sibuk mengelus kepala dan tangan chaeyoung.
"Chan,ini sudah malam kau harus tidur" Jiyong berucap setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya itu sudah menunjukkan pukul 12 malam.
"Tapi appa chaeng bagaimana?"
"Appa akan mengurusnya,kau tidurlah besok sekolah" Jiyong berbicara sambil meletakan handuk hangat di kening chaeyoung.
Chanyeol yang mendegar ucapan ayahnya itu mengangguk dan mendekatkan wajahnya ke arah chaeyoung mengecup singkat pipi adiknya itu yang terasa panas.
"Oppa tidur dulu ya,cepat sembuh chaeng, jangan sakit begini, " Ucapan chanyeol itu hanya dijawab anggukan lemas oleh chaeyoung.
Setelah chanyeol keluar dari kamar itu jiyong langsung duduk di sisi tempat tidur chaeyoung meraih tangan anaknya itu yang terasa panas.
"Ayo chaeng juga harus tidur" Jiyong menatap anaknya itu yang terlihat lemas.
"Appa juga harus tidur" chaeyoung dapat melihat kalau ayahnya itu juga kelelahan.
Jiyong masih mengelus lembut tangan chaeyoung yang sudah mulai menutup matanya,lelaki itu tersenyum melihat wajah damai anaknya itu.Melihat chaeyoung yang sudah tertidur lelap Jiyong melepaskan genggamannya pada tangan chaeyoung, menarik selimut menutupi tubuh gadis itu hingga sebatas leher.
Awalnya Jiyong ingin tidur di sofa namun jaraknya ke tempat tidur chaeyoung cukup jauh,takut nanti anaknya itu membutuhkan sesuatu, karena chaeyoung akan sangat rewel jika sedang sakit seperti ini,dan pada akhirnya lelaki itu memutuskan menarik kursi belajar chaeyoung ke samping tempat tidur gadis itu, Jiyong akan beristirahat di kursi itu walaupun mungkin akan terasa tidak nyaman.
+++
Chanyeol berjalan dengan lesu menuju kelas nya,awalnya ia tidak ingin pergi ke sekolah hari ini tapi ayahnya terus memaksa,tadi pagi saat di cek suhu tubuh chaeyoung semakin meningkat,padahal tadi malam adiknya itu sudah diberi obat penurun panas.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO GOODBYE
Krótkie Opowiadania"Can we always together?" "Chaeng, apa yang terjadi pada aku dan mommy bukan salahmu ataupun eomma semuanya terjadi karena takdir, dan sekarang oppa ada disini bersamamu,oppa akan menjagamu dan menyayangimu, kita akan selalu bersama selamanya " "Opp...