curhatan nabila

106 9 0
                                    

06.15

"nabilaa turunn, ayo makan".seperti biasa  veren pagi pagi sudah teriak teriak.

"iyaaa ma". teriak nabila dari lantai atas.

kemudian nabila turun menghampiri mama dan papanya yang sudah ada di meja makan.

"hari ini berangkat sama siapa?".tanya angga

"gak tau pa, mungkin nabila naik angkutan umum".kata nabila sambil memakan nasi goreng buatan mamanya.

"gak dijemput alfi bil?".tanya veren

"enggak ma". jawab nabila

beberapa menit kemudian

tin tin
terdengar suara klakson mobil

"siapa ya ma?".tanya nabila

"gak tau bil, coba kamu yang lihat". suruh veren

kemudian nabila berdiri dan melihat siapa yang datang sepagi ini

ternyata itu adalah alfi.

"loh fi?ngapain lo kesini?" tanya nabila

"ya jemput lo lah,masa' jemput mama lo". kata alfi sambil memutar bola mata malas.

"oh gitu yaudah gue ambil tas dulu"

lalu nabila pergi mengambil tasnya dan pamit ke orang tuanya.

"ayo fi". ajak nabila

dan mereka berdua masuk kedalam mobil milik alfi.

saat diperjalanan nabila melihat bunga yang terletak ditempat duduk belakang.

"emm fi?itu bunga buat siapa?". tanya nabila sedikit ragu.

"oh itu,hari ini gue mau nembak putri bil".jawab alfi dengan santainya

hancur sudahh harapan nabila

'astaga, kenapa jatuh cinta ke lo sakit banget fi rasanya. apa mungkin sampai sini aja gue perjuangin lo?' batin nabila

lalu nabila memasang senyum palsunya.

"oh gitu ya, semoga diterima fi".kata nabila

"amiin". jawab alfi

dan terjadi keheningan didalam mobil hingga sampai sekolah.

lalu mereka keluar mobil

"em fi gue duluan ya". pamit nabila

"tapi bil gue mauu..". kata alfi belum selesai tapi nabila sudah pergi duluan

nabila pov

gue langsung lari ke arah kamar mandi meninggalkan alfi.

tapi sebelum sampai kamar mandi gue tertabrak oleh bahu seseorang

" eh sorry gue gak lihat".
saat gue mau pergi tangan gue dipegang oleh seseorang.

"lo kenapa?". tanya orang itu

deg.
itu kan suara eja' batin gue.

" eh kenapa ja?"

"lo yang kenapa?". tanya eja lagi.

"gue gak papa ja".

"lo jangan bohong sama gue". kata eja sambil terus memegang tangan gue.

akhirnyaa

grep.

gue meluk eja,
dan langsung meluapkan kesedihan gue ke eja.

"cerita sama gue, gue siap dengerin cerita lo".  kata eja sambil bales pelukan gue.

akhirnya gue lepas pelukan itu lalu gue cerita ke eja mulai awal saat gue suka sama alfi, dan sekarang alfi akan menyatakan cinta kepada putri.

"sabar bil,gue tau mungkin ini gak mudah bagi lo. tapi lo harus kuat, kalo emang bener alfi jodoh lo, pasti bakal balik ke lo lagi. udah ya sekarang lo jangan nangis lagi". kata eja sambil menghapus air mata gue.

"sekarang lo cuci muka".suruh eja

hanya gue jawab dengan anggukan saja.
setelah gue ke kamar mandi gue lihat eja masih tetap berdiri ditempat tadi

"makasih ja lo udah mau dengerin semua curhatan gue".

"sama sama , ayo sekarang balik ke kelas". ajak eja

lalu gue sama eja masuk ke kelas masing

nabila pov end

JUST FRIEND? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang