27 - Kembali berdamai [END]

245 26 0
                                    

Marvel update nih guys, tapi sebelum membaca, jangan lupa buat kalian

untuk meninggalkan jejak, baik itu vote atau komentarnya.

Karena satu vote dan komentar kalian sangat penting bagi seorang penulis.

Happy reading

*****

"Jadi, yang ngebunuh kak Fitri itu bukan GCBK?" Heboh Nesa saat melihat durasi video di handphone nya Satya.

"Hmm, berarti Dinda bukan Pacarnya Marvel dong," ucap Anggi tidak enak. Pasalnya mereka sudah salah menilai Dinda dan mengklaim nya bahwa gadis itu menjalin hubungan dengan Marvel tanpa tahu kenyataan yang sebenarnya.

"Makanya, kalo apa-apa jangan langsung percaya kalo tidak ada bukti," balas Daniel dan di angguki oleh Satya.

"Udah, nggak papa kok. Kan mereka enggak tau," ucap Dinda seraya tersenyum manis.

"Yaudah. jangan mellow, keburu di kerubunin lalat tuh makanannya," celutuk Satya dan di sambut gelak tawa oleh Nesa.

"Hehehe, gak l.u.c.u.," balas Nesa seraya mengejek.

"Yee, monyet lo," timpal Satya yang tidak terima di ejek oleh Nesa.

"Issh, gue tabok juga ya lo," kesal Nesa yang hendak melemparkan botol minum ke wajah tampan Satya.

"Kalian kok berantem mulu sih, ntar jodoh lho," celetuk Rachell yang baru saja tiba di kantin bersama Marvel.

"Hek'hemm,, yang udah baikan," goda Dinda seraya terkekeh.

"Hmm,, maafin gue ya Din, gue udah nuduh lo yang enggak-enggak," ucap Rachell tidak enak.

"Sans aja, gue paham kok."

"Udah-udah, mending kalian pesan makanan lagi gih, biar si bos yang bayar. Sekalian ngerayain HaBaBoSaBuBo" celetuk Satya.

"Apaan tuh HaBabluSbo," ucap Nesa dengan kerutan di dahi.

"Begok HaBaBoSaBuBo," koreksi Satya.

"Udah buruan," timpal Daniel yang juga penasaran.

"HariBalikanBosSamaBuBos," jawab Satya kemudian njengir kuda.

"Wuuu, gue kira apaan," komentar Nesa, Anggi dan Daniel bersamaan.

"Serah lo deh, mau apa," ucap Marvel. Sontak membuat Satya dan Nesa bersorak gembira.

"Oke, biar gue yang pesan," balas Satya penuh semangat "lo ikut gue," kemudian menarik tangan Nesa untuk ikut bersamanya.

"Vel, si Alfin mau di apain?" Tanya Daniel sontak semua mata tertuju ke arah Marvel.

"Biar mati sendiri aja," ucap Marvel acuh tak acuh.

"Vel," peringat Rachell "mulai besok dan seterusnya, aku nggak mau lagi kalo kamu ngebunuh orang, cukup ini yang terakhir kalinya."

"Iya Vel, gue juga setuju," balas Daniel dan di angguki oleh Dinda dan Anggi.

"Hmm, akan aku coba," ucap Marvel seraya menggenggam tangan mungil Rachell.

MARVEL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang