"Sekarang ini, seluruh pemberitaan dihebohkan oleh kabar menyelenggaraan sayembara cinta. Yang membuatnya semakin hangat dibicarakan adalah, acara unik ini diadakan oleh salah satu keluarga terkaya di Korea Selatan. Meski baru hitungan menit berlalu, pengumuman yang mereka unggah telah jutaan kali diunggah ulang di berbagai media sosial. Menjadi topik utama dalam berbagai situs berita.
"Secara langsung, pasangan konglomerat Tuan dan Nyonya Hong kembali menegaskan kebenaran acara tersebut melalui interview singkat sesaat usai mereka menghadiri acara penghargaan. Dalam acara sayembara cinta tersebut, mereka berharap dapat menemukan calon suami terbaik untuk putri tunggal mereka yang bernama Hong Jisoo.
"Menurut informasi lebih lanjut, acara tersebut akan dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Mei. Semua pria dipersilakan untuk mendaftarkan diri dalam situs resmi milik Keluarga Hong. Tidak ada syarat mutlak. Syarat yang mereka ajukan hanyalah berupa berusia minimal 25 tahun dan belum pernah menikah.
"Kepada seluruh pemuda yang ada di dunia, siapkah kalian berperang untuk memperebutkan hati seorang princess bernama Hong Jisoo?"
Jisoo mematikan TV. Tersandar. Menutup mata. Memijat sisi kepala yang terasa mendadak pusing. Kedua orangtua Jisoo ternyata tidak main-main saat mengatakan hendak mencarikan calon suami. Jisoo pikir, ucapan tersebut hanya sebuah gertakan agar ia mau bergerak cepat mencari pasangan.
Buka mata, Jisoo coba memerakkan jari-jarinya yang lentik. Bukan untuk memperhatikan warna cat kuku yang baru selesai diperbarui warnanya karena sudah bosan dengan warna kuning. Sekarang semua kukunya nampak cantik dengan warna merah muda cendrung peach. Mulai menghitung. Pertama kali kedua orangtua Jisoo meminta agar ia segera mencari pasangan adalah pada tahun 2017. Beberapa saat setelah Jisoo resmi memegang peran sebagai CFO di perusahaan keluarga. Sedangkan sejarah pertama kali orangtua Jisoo menanyakan keberadaan sang kekasih adalah sesaat setelah ia berhasil membeli saham pertama dengan uang hasil kerja keras sendiri sebagai sekretaris. Dan itu pada tahun 2015.
Wow. Jisoo berdecak kagum. Ternyata sudah selama 5 tahun Papa dan Mamanya terus menagih menantu. Tapi tetap saja hal tersebut tidak bisa dijadikan sebagai alasan. Mengadakan sayembara cinta seperti ini adalah hal yang paling konyol seumur hidupnya.
Masih ada waktu beberapa hari, sebelum sayembara cinta yang memalukan itu benar-benar diselenggarakan. Jisoo terus melakukan banyak hal demi membatalkan acara. Mulai dari memperkenalkan laki-laki bayaran untuk berpura-pura sebagai kekasih Jisoo, sampai mengatakan bahwa ia hendak melanjutkan kuliah saja di Inggris. Hasil akhir, percuma. Beragam cara pula kedua orangtua Jisoo berhasil menggagalkan rencana anaknya. Menangkap basah profesi asli orang yang Jisoo bayar, sampai mensyaratkan jurusan yang harus Jisoo ambil jika benar hendak kuliah di Inggris.
Kini, sayembara cinta yang telah dirancang khusus oleh kedua orangtua Jisoo segera dilangsungkan. Hanya dalam hitungan menit, tirai yang menyembunyikan sosok cantik Hong Jisoo akan diturunkan, lalu mempertemukannya dengan puluhan lelaki yang telah mendaftarkan diri lalu dipilih yang terbaik. Memang Jisoo sendiri yang memilih. Tapi saat memilihnya pun Jisoo seolah sambil menutup mata. Acak. Memilih berdasarkan nomor pendaftaran. Nomor pendaftaran 1 hingga 30, padahal yang mendaftarkan diri ada puluhan ribu orang.
Suara gemuruh di balik tirai terdengar begitu gaduh. Jisoo menutup mata. Bukan pasrah. Justru ia terus berpikir bagaimana caranya agar bisa kabur dari sana. Dan begitu tirai berwarna merah itu diturunkan, sorot lampu langsung menerjang. Cahayanya terlalu menyilaukan. Jisoo mengerjap. Berbagai reaksi ia dapatkan. Yang paling parah, lelaki dengan nomor pendaftaran 26. Pingsan di tempat. Sigap tim penyelenggara mengevakuasinya.
Tarik napas, hembuskan. Jisoo mengumpat dalam hati. Kamera-kamera besar dari berbagai stasiun televisi terus menyorotinya. MC meneriakkan namanya, hingga gemuruh tepuk tangan berhasil Jisoo dapatkan meski tanpa diminta.
Jisoo membungkuk. Berterima kasih atas penyambutan meriah mereka. Canggung berucap. "Aku tidak menyangka acaranya akan semeriah ini."
Oh ya Tuhan... Rasanya Jisoo hendak sekali turun dari panggung lalu bersembunyi di bawahnya. Malu luar biasa. Ia nampak seperti anak gadis yang tidak laku hingga terpaksa diadakan seyembara semacam ini. Menyebalkan sekali.
Satu per satu laki-laki yang berdiri di hadapan Jisoo memperkenalkan diri. Berumur tidak terlalu jauh dari Jisoo. Kalaupun ada yang jauh, masih berada dalam kategori yang wajar. 38 tahun. Tidak hanya menyebutkan nama, umur, dan pekerjaan, semua dari mereka juga diminta menjelaskan kenapa sampai memutuskan untuk mendaftarkan diri dalam sayembara cinta ini.
Alasan klise. Hampir semua dari mereka mengatakan bahwa mereka memang sangat tertarik dengan sosok Hong Jisoo yang tergolong wanita sempurna. Cantik, pintar, mapan dan terlihat sangat sopan setiap kali kamera menyorotinya. Satu pun alasan dari mereka semua tidak ada yang menarik bagi Jisoo.
Hingga tibalah saatnya. Dengan antusias MC mempersilakan Jisoo memilih salah satu dari mereka untuk diajak berkencan selama seminggu. Masa perkenalan sebelum benar-benar diadakan acara pernikahan.
Ya... Kalian tidak salah baca. Waktu yang diberikan untuk mereka saling mengenal benar-benar hanya selama seminggu.
Bukankah ini gila? Jisoo sudah kehabisan akal.
"Jadi, Hong Jisoo, pria beruntung mana yang akan kamu pilih sebagai calon suami?" MC mengulang pertanyaan.
Dari atas panggung, Jisoo menelisik seluruh penonton yang hadir. Acara yang diselenggarakan tepat di halaman rumah Keluarga Hong ini memang dengan sengaja dibuka untuk umum hingga siapapun bisa masuk dan menyaksikannya. Terdiri dari berbagai macam usia. Tidak terkecuali. Mulai dari anak-anak, remaja laki-laki dan perempuan, bahwa kakek-nenek sekalipun.
Mata Jisoo tertuju pada salah seorang lelaki di ujung sana. Terlalu sibuk membagikan brosur, entah sedang mempromosikan produk atau jasa apa. Tidak fokus ke acara yang tengah berlangsung. Melihatnya, Jisoo jadi menyeringai senang. Mendapat ide yang luar biasa briliannya.
Dengan tegas Jisoo menunjuk ke sosok tersebut. "Aku pilih dia!"
The Princess Without A Palace
10.05.2020
tirameashu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Without A Palace (✓)
Fiksi Penggemar[SEOKSOO GS Fanfiction] 2 bulan, bukan waktu yang lama. Bagi kedua orangtua Jisoo, 2 bulan adalah penentuan masa depan putri semata wayang mereka. Sedangkan bagi Jisoo, 2 bulan adalah masa-masa penyesuaian diri dalam kehidupan baru. Bukan berarti pa...