Baca deskripsi paling akhir ya^^
Follow author dulu pren sebelum membaca biar pas baca gak mudeng
•••••••••
❤️SQUAD ANAK-ANAK GESREK❤️
Bukan sebuah kisah tentang pria tampan atau si cewek cantik. Melainkan kisah tentang gadis-gadis canti...
Jangan lupa untuk meletakkan vote dan komen 🙏☺️ makasih
Kalo ada typo tandai aja.
. . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~Lorong sekolah~~~
Anin cs lagi duduk di gazebo lorong. Karena ini masih jam istirahat jadi mereka duduk-duduk manja di lorong sekolah.
Anin lagi ngelamun, dia masih kepikiran kejadian tadi. Kok bisa ya? Dia gak ngelawan atau gak berontak seperti biasa, ketika tadi Bintang ingin menciumnya. Dia malah terhanyut dengan tatapan gadis itu. Dan kenapa? Setiap kali ngeliat tatapan Bintang tuh, rasanya Anin selalu terhipnotis. Ada apa sebenernya?. Padahal kan dia gak berurusan atau mungkin pengen jauhin Bintang. Ehh... Tapi kenapa takdir malah semakin mendekatkan mereka.
Waktu Anin masih melamun dikagetkan oleh teriakan Amara yang berteriak di kupingnya.
"Ishhh!!! Bintang!!"
Ehh! Kenapa jadi Bintang? Orang yang ngagetin Amara kok Bintang yang disebut. Aduh ibu ketos.
Amara yang lagi duduk langsung terlonjak kaget dengan perkataan Anin barusan. Itu artinya Anin lagi mikirin Bintang?
"Lo stres, Nin? Apa udah gila?" Tanya she yang duduk didepannya sambil makan Lollipop.
"Lo ngapain pake ngagetin gue segala sih, nyet!!" Kesal Anin.
"Lagian lu ngelamun!! Ahh,,, jangan-jangan lu lagi mikirin Bintang?" Goda Amara.
"Hidih!! Kurang kerjaan amat gue mikirin tuh anak."
"Preet,, itu buktinya apa? Tadi lo nyebut Bintang gituh." Cibir She.
"Gue, ya mmhhh..... Gue....."
Anin mulai gugup, dia garuk-garuk kepala belakangnya. Melihat tatapan curiga dari kedua sahabatnya.
"Udah deh! Ngaku aja kalo lagi mikirin Bintang, apa lo mulai jatuh cinta sama dia?" Goda Amara lagi, sambil merangkul Anin.
"Ishh,,, apa sih Lo Mar!!"
Anin berjalan pindah duduk disebelah she. Tak lupa dia melempar Amara pake Chiki she. Tuh Chiki jadi sasaran lempar-lemparan mereka berdua.
"Yehh itu Chiki gak boleh dilempar-lempar. Kalo kata emak gue, makanan itu harusnya dimakan bukan lempar-lempar sana sini." Marah She.
"Alay!!" Cetus Amara dan Anin kompak.
Amara pindah duduk disebelah Anin lagi. Jadi Anin duduk dihimpit oleh Amara dan She.
"Jadi hubungan lo sama Bintang udah tahap mana?" Tanya she polos.
