Jungkook POV
"Bukankah aku sudah memberitahumu bahwa kita harus saling menghindar satu sama lain?"
Kata-kata pertama yang diucapkan Dahyun kepadaku setelah kita memasuki mobilku.
"Aku minta maaf tapi aku tidak tahu kau ada di sana. Mingyu tidak memberitahuku kalau kau ada disana juga, ikut berkumpul bersama di rumah Taehyung. ”jawabku. Kita baru saja pulang dari rumah Taehyung.
"Dan kau seharusnya tidak mengajukan diri untuk mengantarku pulang." Dahyun melotot ke arahku.
"Aku minta maaf, tetapi sebagai pria yg gentleman, aku ingin mengantarmu pulang sampai rumah." aku beralasan.
"Gentleman?" Dahyun mencibir. "Aku tidak berpikir seorang pria gentleman akan mengambil keuntungan dari seorang wanita yang mabuk." Dahyun mulai menyindirku.
Aku menatap Dahyun dan pandangan mata kita bertemu, Dahyun menatapku tajam.
"Aku yakin aku tidak mengambil keuntungan darimu, Nona Kim! Aku mengingatkanmu dengan jelas bahwa aku bukan Jung Jaehyun dan aku juga ingat bahwa kaulah yang terus mendekatiku dan menganggap bahwa aku Jaehyun hyung dan kau jugalah yang memulai bukan aku!" balasku.
"Hentikan mobilnya"
"Kita sekarang berada di jalur utama, Nona Kim"
"Aku bilang hentikan mobilnya!"
"Tidak bisa!"
"Hentikan mobilnya atau aku akan melompat turun dari mobilmu"
"Kau tidak akan melakukannya, itu sangat berbahaya untuk hidupmu."
Dahyun tidak mendengarkan omonganku, aku memperhatikan Dahyun melepas sabuk pengamannya.
Shit!
Apa yang dia lakukan ?!
"Hei, Kim Dahyun! Apa yang kau lakukan hah ?! Tenangkan dirimu! Dam it! ”Aku menegurnya saat aku bertambah panik.
"Kenapa Jeon Jungkook ?! Aku sudah bilang bukan? hentikan mobilnya atau aku akan melompat turun dari mobilmu! "balasnya.
"Nona Kim aku tidak peduli jika kau ingin bunuh diri, tapi sebagai seorang Dokter aku pasti tidak ingin seseorang terbunuh! Dan sebagai informasi, ada Eunha dan Sinb yang sangat menyayangimu, jadi berperilaku baiklah dan tunggu sampai kita sampai di apartemenmu dan kau tidak akan melihat aku lagi! "
Aku terengah-engah setelah memarahi Dahyun dengan sekuat tenaga. Dahyun tersentak di kursinya. Aku melonggarkan cengkeramanku di setir begitu aku bisa menenangkan diri. Suasana di mobil menjadi hening, sampai Dahyun berbicara lagi, kali ini dia lebih tenang daripada beberapa saat yang lalu.
"Apa kau tahu ke mana kau akan mengantarku pulang?"
Aku merasa bodoh ketika Dahyun menanyakan itu kepadaku.
"Aku akan tahu jika kau tidak membombardirku dengan kata-katamu tadi yang membuatku kesal." jawabku dengan tenang.
Aku bisa merasakan tatapan tajam Dahyun ke arahku. Aku menghela nafas sebelum aku bertanya padanya.
“Jadi, di mana kau tinggal?”
Dahyun memberitahu aku alamatnya dan aku mengantarnya pulang dalam diam.
"Jungkook, terima kasih sudah mengantarku pulang. Aku minta maaf karena meninggikan suaraku padamu. Aku tahu kita berdua bersalah malam itu. Aku harap kau melupakan semuanya. Dan seperti apa yang aku katakan sebelumnya, aku berharap kita bisa saling menghindar. ”kata Dahyun sebelum dia melepas sabuk pengamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY [ KDH x JJK ] ✔
Fanfiction"Tidak ada lagi kita, Hyunie." . "Buang cincin itu!" . "Day, pernikahannya batal! Tidak ada lagi kita!! " . "Namamu sangat cocok untukmu. Kecantikanmu juga sangatlah natural. Ya, itu kamu, Jung Eunha. Dan itu sebabnya aku mencintaimu, Eunha-ya." . "...